Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat tetap menahan diri meski kebijakan Pemberlakuan Pembatsan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun level, dari level 3 ke level 2. Ia mengingatkan potensi penularan covid-19 masih terjadi.
"Kalau gak perlu (keperluan mendesak), gak usah (bepergian)," kata Sri Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa, 19 Oktober 2021.
Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, Level 1 Covid-19 se Jawa-Bali, menyatakan status PPKM di DIY kini pada level 2. Kebijakan ini berlaku di semua wilayah. Mulai Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta.
Kebijakan di berbagai sektor sedikit berbeda antara level 3 dengan level 2. Misalnya, pendidikan tatap muka secara terbatas di berbagai jenjang dengan kapasitas 50 persen serta jarak lebih dari 1 meter.
Baca: 14 Warga Sekolah Positif Covid-19, Forum Guru Kota Bandung Minta PTM Dihentikan
Selain itu, pertokoan dibolehkan buka hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas maksimal 75 persen. Sementara, sektor esensial boleh buka dengan batasan kapasitas. PPKM Level 2 di DIY berlaku 19 Oktober hingga 1 November.
Sri Sultan menyatakan, pihaknya akan menyesuaikan dari keputusan pemerintah pusat. Turunan aturan itu akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
Pihaknya mengingatkan, penurunan level PPKM di Yogyakarta tak langsung direspon dengan pembukaan berbagai akses kegiatan masyarakat, termasuk pariwisata. Destinasi wisata masih tetap tujuh titik yang saat ini dibuka.
"(Bila banyak wisatawan masuk) tetap jaga protokol kesehatan karena bagaimana pun kondisi masih fluktuatif. Mau (kebijakan apa lagi), kalau level 2 kan memang sudah dibuka" ujarnya.
Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat tetap menahan diri meski kebijakan Pemberlakuan Pembatsan Kegiatan Masyarakat (
PPKM) turun level, dari level 3 ke level 2. Ia mengingatkan potensi penularan covid-19 masih terjadi.
"Kalau gak perlu (keperluan mendesak), gak usah (bepergian)," kata Sri Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa, 19 Oktober 2021.
Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, Level 2, Level 1 Covid-19 se Jawa-Bali, menyatakan status
PPKM di DIY kini pada level 2. Kebijakan ini berlaku di semua wilayah. Mulai Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta.
Kebijakan di berbagai sektor sedikit berbeda antara level 3 dengan level 2. Misalnya, pendidikan tatap muka secara terbatas di berbagai jenjang dengan kapasitas 50 persen serta jarak lebih dari 1 meter.
Baca: 14 Warga Sekolah Positif Covid-19, Forum Guru Kota Bandung Minta PTM Dihentikan
Selain itu, pertokoan dibolehkan buka hingga pukul 21.00 WIB dengan kapasitas maksimal 75 persen. Sementara, sektor esensial boleh buka dengan batasan kapasitas.
PPKM Level 2 di DIY berlaku 19 Oktober hingga 1 November.
Sri Sultan menyatakan, pihaknya akan menyesuaikan dari keputusan pemerintah pusat. Turunan aturan itu akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
Pihaknya mengingatkan, penurunan level
PPKM di Yogyakarta tak langsung direspon dengan pembukaan berbagai akses kegiatan masyarakat, termasuk pariwisata. Destinasi wisata masih tetap tujuh titik yang saat ini dibuka.
"(Bila banyak wisatawan masuk) tetap jaga protokol kesehatan karena bagaimana pun kondisi masih fluktuatif. Mau (kebijakan apa lagi), kalau level 2 kan memang sudah dibuka" ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
