Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng/am.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng/am.

Program Bangun Rumah Layak Huni di Jateng Direplikasi

Lukman Diah Sari, Antara • 24 November 2021 11:21
Semarang: Program Pemerintah Jawa Tengah yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk membantu warga miskin mendapat rumah layak huni disebut banyak ditiru di sejumlah daerah. Inovasi tersebut berupa Jagani Omah Bareng Arum atau Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng Aplikasi Simperum.
 
"Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng ini, Jateng yang asyik yang membahagiakan ayo bersama-sama memperbaiki rumah yang tidak layak huni,” ucap Ganjar secara virtual pada kegiatan Innovative Goverment Award (IGA) 2021 oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa, 23 November 2021. 
 
Ganjar menerangkan, Program Jateng Gayeng Ndandani Omah Bareng menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perumahan (Siperum). Aplikasi itu juga dapat digunakan untuk akselerasi penanggulangan kemiskinan.

Tak hanya itu, Aplikasi Simperum juga terintegrasi dengan Sistem Informasi Desa (Sidesa) Jateng. Ganjar menyebut, dalam integrasi nantinya bakal mencapai target penanganan kemiskinan sehingga mempercepat koordinasi lintas sektoral. Dia menyebut, program inovasi tersebut sudah diimplementasikan ke 125 desa di lima daerah yakni Brebes, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas dan Kebumen.
 
Baca: 21 Ribu Rumah Tak Layak Huni di Jabar Telah Diperbaiki Tahun Ini
 
“Ketika nanti sampai akhir tahun ini (target) kemiskinan ekstrem mesti nol, kita sudah punya roadmap-nya,” terangnya.
 
Selain dapat memenuhi layanan dasar masyarakat miskin, Kata Ganjar, Simperum dapat membantu dan memudahkan verifikasi. Dia menambahkan, inovasi lainnya dapat memberikan tingkat akurasi data rumah tidak layak huni (RTLH) hingga mencapai 80 persen dan nihil duplikasi data.
 
"Efisiensi waktu dari tujuh hari menjadi 75 menit, efisiensi biaya karena paperless dan juga efisiensi SDM yang semula tiga orang kini bisa satu orang,” tuturnya.
 
Baca: 783 Rumah di Pamekasan Diperbaiki Jadi Layak Huni
 
Ganjar mengungkap, inovasi aplikasi ini sudah ditiru beberapa provinsi antara lain Kalimantan Utara, Kabupaten Blora, dan Brebes. Dia menegaskan, pihaknya terus melakukan peningkatan agar aplikasi bisa semakin baik.
 
Jateng Goyeng Mbangun Omah Bareng juga memfasilitasi pembangunan rumah warga miskin melalui program Tuku Lemah Oleh Omah. Program itu difasilitasi Pemprov Jateng terkait pembentukan Kelompok Masyarakat (Pokmas) untuk penyiapan pembangunan rumah, pembelian tanah melalui kredit mikro BPR BKK Jateng dan  memfasilitasi pembangunan rumah melalui bantuan sosial stimulan rumah sederhana sehat.
 
Program tersebut diwujudkan berupa bantuan sosial stimulan pembangunan rumah bagi keluarga miskin yang belum memenuhi syarat rumah layak huni. Besarnya bantuan berupa struktur ruspin dan arsitektural senilai Rp35 juta. Dalam pelaksanannya, pembangunan rumah baru pada 2021 mencakup enam kabupaten/kota yakni Kabupaten Cilacap, Brebes, Kendal, Purbalingga, Jepara, dan Kota Magelang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan