Tangerang: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tingkat SMP di Tangerang Selatan memanfaatkan sistem hybrid learning. Saat ini dari 168 SMP negeri dan swasta baru 131 SMP yang menggelar PTMT di kota tersebut.
"Beberapa inovasi di sekolah termasuk di antaranya adalah sekolah melaksanakan PTM dengan metode hybrid learning. Ini penting," kata Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono, saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Oktober 2021.
Baca: Pemkab Tangerang Mengaku Belum Ada Anggaran Pembelian Lahan Sekolah yang Disegel Ahli Waris
Dia menjelaskan hybird learning merupakan pemanfaatan teknologi dalam memberikan pelayanan bagi siswa yang ada di sekolah offline maupun anak-anak yang ada di rumah secara online.
"Itu belajar secara bersamaan pada waktu dan jam yang sama dengan guru yang sama. Ini sudah dilakukan dan hari ini saya melihat langsung kegiatan hybird learning di SDN Pondok Jagung 2. Hasilnya bagus sekali sudah sesuai dorongan kami Dindikbud Tangsel dan juga dari pemerintah pusat," jelasnya.
Rencananya kata Taryono, dalam waktu dekat pihaknya akan memperbaharui dan menetapkan sekolah-sekolah lain, yang akan mengikuti PTM terbatas. Saat ini tercatat dari 168 SMP negeri dan swasta baru 131 yang melaksanakan PTM terbatas
"Belum ada penambahan. Prinsipnya kami tentu melaksanakan kebijakan pemerintah pusat. Itu tertuang di dalam SKB 4 Menteri, jelas sekali diatur di sana bahwa sekolah didorong melasanakan PTM di masa pandemi covid-19 ini dan kemudian ada 2 tahapan," ungkapnya.
Tahapan pertama disebut dengan masa adaptasi kebiasaan baru itu selama dua bulan. Kemudian berikutnya disebut denga masa kebiasaan baru.
"Kalau dua bulan aman, tidak ada paparan virus maka dilanjutkan dengan tahap berikutnya, yaitu tahap kebiasaan baru. Apa berbedaan antara adaptasi kebiasaan baru dan kebiasaan baru, dua -duanya sama bahwa tetap menjalankan protokol kesehatan," ujar Taryono.
Tangerang: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (
PTMT) tingkat SMP di Tangerang Selatan memanfaatkan sistem hybrid learning. Saat ini dari 168 SMP negeri dan swasta baru 131 SMP yang menggelar PTMT di kota tersebut.
"Beberapa inovasi di sekolah termasuk di antaranya adalah sekolah melaksanakan PTM dengan metode hybrid learning. Ini penting," kata Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono, saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Oktober 2021.
Baca:
Pemkab Tangerang Mengaku Belum Ada Anggaran Pembelian Lahan Sekolah yang Disegel Ahli Waris
Dia menjelaskan hybird learning merupakan pemanfaatan teknologi dalam memberikan pelayanan bagi siswa yang ada di sekolah offline maupun anak-anak yang ada di rumah secara online.
"Itu belajar secara bersamaan pada waktu dan jam yang sama dengan guru yang sama. Ini sudah dilakukan dan hari ini saya melihat langsung kegiatan hybird learning di SDN Pondok Jagung 2. Hasilnya bagus sekali sudah sesuai dorongan kami Dindikbud Tangsel dan juga dari pemerintah pusat," jelasnya.
Rencananya kata Taryono, dalam waktu dekat pihaknya akan memperbaharui dan menetapkan sekolah-sekolah lain, yang akan mengikuti PTM terbatas. Saat ini tercatat dari 168 SMP negeri dan swasta baru 131 yang melaksanakan PTM terbatas
"Belum ada penambahan. Prinsipnya kami tentu melaksanakan kebijakan pemerintah pusat. Itu tertuang di dalam SKB 4 Menteri, jelas sekali diatur di sana bahwa sekolah didorong melasanakan PTM di masa pandemi covid-19 ini dan kemudian ada 2 tahapan," ungkapnya.
Tahapan pertama disebut dengan masa adaptasi kebiasaan baru itu selama dua bulan. Kemudian berikutnya disebut denga masa kebiasaan baru.
"Kalau dua bulan aman, tidak ada paparan virus maka dilanjutkan dengan tahap berikutnya, yaitu tahap kebiasaan baru. Apa berbedaan antara adaptasi kebiasaan baru dan kebiasaan baru, dua -duanya sama bahwa tetap menjalankan protokol kesehatan," ujar Taryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
