Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerangkan, pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dilakukan awal September 2021. Saat ini PTM berlaku bagi daerah di bawah regulasi PPKM Level 2 yakni Kabupaten Tasikmalaya, Majalengka, Subang, dan Garut.
"Tatap muka sekolah di empat wilayah sudah bisa penuh dilakukan khususnya di PPKM level 2 di awal September ini. Tentu dengan prokes yang ketat," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa, 31 Agustus 2021.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini menuturkan, selain PTM, tingkat keterisian kamar di rumah sakit rujukan covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) Jabar kini kembali menurun ke arah tren bagus.
"Hari ini BOR kita hanya 17 persen," lanjutnya.
Baca: 594 Sekolah di Flotim Telah Memulai PTM
Namun Emil menegaskan, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat termasuk saat PTM nanti. Emil tak ingin jika PTM sudah dilaksanakan, kembali muncul klaster baru penyebaran covid-19.
“Saya titip ke media agar disebarkan ke masyarakat, warga jangan euforia," sahutnya.
Sementara itu, Emil mengimbau masyarakat agar tetap membatasi mobilitas demi mencegah penularan covid-19. Bahkan PTM nanti pun akan dilakukan beberapa persyaratan seperti membatasi jumlah siswa dalam setiap kelasmya maksimal 25 persen dari kapasitas ruangan.
"Jadi kalau gak perlu-perlu amat jangan lagi melakukan pergerakan yang berpotensial menularkan, karena covid-19 belum selesai, karena vaksinasi masih dilakukan," ungkapnya
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerangkan,
pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai dilakukan awal September 2021. Saat ini PTM berlaku bagi daerah di bawah regulasi PPKM Level 2 yakni Kabupaten Tasikmalaya, Majalengka, Subang, dan Garut.
"Tatap muka sekolah di empat wilayah sudah bisa penuh dilakukan khususnya di PPKM level 2 di awal September ini. Tentu dengan prokes yang ketat," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa, 31 Agustus 2021.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini menuturkan, selain PTM, tingkat keterisian kamar di rumah sakit rujukan covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) Jabar kini kembali menurun ke arah tren bagus.
"Hari ini BOR kita hanya 17 persen," lanjutnya.
Baca: 594 Sekolah di Flotim Telah Memulai PTM
Namun Emil menegaskan, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat termasuk saat PTM nanti. Emil tak ingin jika PTM sudah dilaksanakan, kembali muncul klaster baru penyebaran covid-19.
“Saya titip ke media agar disebarkan ke masyarakat, warga jangan euforia," sahutnya.
Sementara itu, Emil mengimbau masyarakat agar tetap membatasi mobilitas demi mencegah penularan covid-19. Bahkan PTM nanti pun akan dilakukan beberapa persyaratan seperti membatasi jumlah siswa dalam setiap kelasmya maksimal 25 persen dari kapasitas ruangan.
"Jadi kalau gak perlu-perlu amat jangan lagi melakukan pergerakan yang berpotensial menularkan, karena covid-19 belum selesai, karena vaksinasi masih dilakukan," ungkapnya
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)