Sejumlah peserta aksi dari pengungsi Imigran dibubarkan paksa saat bertahan di depan gedung Menara Bosowa, kantor perwakilan UNHCR, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/11/2021) malam.
Sejumlah peserta aksi dari pengungsi Imigran dibubarkan paksa saat bertahan di depan gedung Menara Bosowa, kantor perwakilan UNHCR, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (15/11/2021) malam.

Masyarakat Resah, Demonstrasi Imigran di Makassar Dibubarkan

Antara • 16 November 2021 13:45
Makassar: Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membubarkan demonstrasi para imigran yang bertahan di perwakilan UNHCR di depan gedung Menara Bosowa, Makassar, Sulawesi Selatan.
 
"Sudah dibubarkan, karena demonstrasi mereka menyalahi aturan. Mereka sudah lama disitu, sudah hampir satu bulan, " tegas Ketua Satgas PPLN Makassar, Muhyiddin, Selasa, 16 November 2021. 
 
Ia mengatakan tindakan tegas pembubaran imigran tersebut dilakukan malam tadi, disebabkan masyarakat resah atas keberadaan imigran yang mendirikan tenda di atas pendestrian jalan hingga bermalam selama dua pekan mengganggu aktivitas warga.

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan perwakilan UNHCR sebagai organisasi yang menangani pengungsi imigran serta aparat kepolisian di kantor Polrestabes Makassar untuk menindaklanjuti tuntutan mereka dipindahkan ke negara ketiga.
 
"Kalau mereka mau bersabar tentu ada jalan keluarnya, sebenarnya kan ini sisa menunggu. Untuk penindakan dan penertiban itu ranah kami. Tapi, penanganan pengungsi imigran itu bukan wewenang kami, tapi UNHCR," ucap Kepala Dinas Sosial Makassar it.
 
Baca: 22 Unit Bus Berbasis Digital Diuji Coba di Makassar
 
Penertiban tersebut melibatkan Satgas PPLN Dinas Sosial, Satpol PP, dibantu tim Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kemenkumham Wilayah Sulsel. Seluruh barang perangkat aksi mereka telah disita oleh Satpol PP. Puluhan pengungsi imigran ini kemudian diangkut ke lokasi pengungsiannya atau Community House di Makassar.
 
Secara terpisah, Kepala Seksi Registrasi, Administrasi dan Pelaporan Rudenim Makassar Rita menyatakan, pembubaran itu telah mendapat izin dari pihak manajemen gedung Menara Bosowa serta berkoordinasi dengan Satgas PPLN.
 
Kendati demikian, Rita tidak memberi penjelasan lebih detail terkait syarat pengungsi imigran bisa mendapatkan penempatan karena masih menunggu perintah dari atasannya.
 
"Soal ini sudah beberapa kali dimediasi menghadirkan UNHCR. Untuk Afirmasi saya coba minta kepada Kepala Rudenim," kata pria asal
 
Sebelumnya, koordinator demonstrasi pengungsi imigran, Habib, menuturkan, tujuan dari aksinya meminta kejelasan kepada UNHCR mengenai ressetlement atau pemukiman kembali ke negara ketiga.
 
"Sudah 14 hari kami bertahan di sini. Tapi tuntutan kami tidak direspons mereka (UHCR) dan tidak mau menemui kami. Kami tidak mau melawan, hanya minta tolong kepada pemerintah Indonesia supaya dikasih kejelasan dari UNHCR, "tutur pria asal Afghanistan yang sudah hidup di Indonesia selama 15 tahun ini menjelaskan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan