Tasikmalaya: Peningkatan kasus covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, membuat ruang perawatan di berbagai rumah sakit hampir penuh. Akibatnya, ada pasien covid-19 yang harus menjalani perawatan darurat di ambulan saat menunggu dipindahkan ke ruang perawatan.
Di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, sejumlah ambulan yang membawa pasien Covid-19 terpaksa menunggu di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena pasien belum mendapat ruang perawatan. Petugas medis terpaksa melakukan perawatan di ambulan sambil menunggu masuk ke ruang isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan tingkat keterisian ruang isolasi di RSUD dr Soekardjo saat ini melebihi 80 persen dan dikhawatirkan terjadi kelebihan kapasitas. Masih ada antrean pasien covid-19 belum masuk ruang isolasi.
"Karena, pasien yang baru datang tidak bisa ditempatkan begitu saja dengan pasien yang sudah menjalani isolasi supaya tidak terjadi penumpukan pasien. Selain itu, pasien juga harus menunggu hasil tes swab," ujar Uus, Kamis, 24 Juni 2021.
Uus menambahkan, pihaknya juga terus berupaya untuk menambah ruang isolasi di rumah sakit. Pasalnya, selama ini peningkatan kasus covid-19 cukup signifikan dan menyebabkan keterisian ruangan penuh.
Baca: 2 Pekan Positif Covid-19, Gubernur Aceh Dianjurkan Lanjut Isolasi
Namun, karena kondisi darurat, terpaksa ada pasien harus menunggu di dalam kendaraan untuk masuk ruang isolasi.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, terdapat penambahan sebanyak 75 kasus positif covid-19 pada Kamis, 24 Juni 2021, dengan total 7.972 kasus. Dari jumlah tersebut, 728 orang masih menjalani perawatan, 7.043 orang dinyatakan sembuh, dan 201 orang meninggal dunia.
Tasikmalaya: Peningkatan kasus covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, membuat ruang perawatan di berbagai rumah sakit hampir penuh. Akibatnya, ada pasien covid-19 yang harus menjalani perawatan darurat di ambulan saat menunggu dipindahkan ke ruang perawatan.
Di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, sejumlah ambulan yang membawa pasien Covid-19 terpaksa menunggu di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena pasien belum mendapat ruang perawatan. Petugas medis terpaksa melakukan perawatan di ambulan sambil menunggu masuk ke ruang isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan tingkat keterisian ruang isolasi di RSUD dr Soekardjo saat ini melebihi 80 persen dan dikhawatirkan terjadi kelebihan kapasitas. Masih ada antrean pasien covid-19 belum masuk ruang isolasi.
"Karena, pasien yang baru datang tidak bisa ditempatkan begitu saja dengan pasien yang sudah menjalani isolasi supaya tidak terjadi penumpukan pasien. Selain itu, pasien juga harus menunggu hasil tes swab," ujar Uus, Kamis, 24 Juni 2021.
Uus menambahkan, pihaknya juga terus berupaya untuk menambah ruang isolasi di rumah sakit. Pasalnya, selama ini peningkatan kasus covid-19 cukup signifikan dan menyebabkan keterisian ruangan penuh.
Baca:
2 Pekan Positif Covid-19, Gubernur Aceh Dianjurkan Lanjut Isolasi
Namun, karena kondisi darurat, terpaksa ada pasien harus menunggu di dalam kendaraan untuk masuk ruang isolasi.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, terdapat penambahan sebanyak 75 kasus positif covid-19 pada Kamis, 24 Juni 2021, dengan total 7.972 kasus. Dari jumlah tersebut, 728 orang masih menjalani perawatan, 7.043 orang dinyatakan sembuh, dan 201 orang meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)