Pedagang beras di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta. Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Pedagang beras di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Beras Premium di Yogyakarta Dibanderol Rp17 Ribu per Kg

Ahmad Mustaqim • 21 Februari 2024 15:28
Yogyakarta: Harga beras di Pasar Beringharjo Kota Yogyakarta mencapai Rp17 ribu per kilogram. Harga tersebut berlaku untuk beras jenis super atau premium. 
 
"Tapi masih ada beras yang Rp15 ribu (per kilogram)," kata seorang pedagang di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Sriyati, pada Rabu, 21 Februari 2024. 
 
Menurutnya, harga beras hampir tiap hari menunjukkan tren kenaikan. Bahkan, ia menyebut harga beras pagi hari bisa berbeda saat sore hari. 

Ia mengatakan kenaikan beras setiap harinya rata-rata Rp200 per kilogram. Ia menyebut harga beras sudah cukup stabil dalam tiga hari terakhir. 
 
"Harga beras yang mulanya Rp14 ribu sudah naik menjadi Rp16.500 per kilogram," ujarnya. 
 
Sriyati mengaku cemas dengan tren kenaikan harga beras ini karena membuat tren pembeli cenderung turun. Ia menyebutkan, dari rata-rata biasanya orang beli beras 5 kilogram dikurangi menjadi 3 kilogram. 
 
Baca juga: Stok Beras di Kota Bandung Diklaim Aman

"Sampai saya itu malas jualan. Rasah dodol sesuk munggah dewe (tidak usah jualan beras, besok harga naik sendiri)," kata dia. 
 
Ia menyebut stok beras di tokonya terbatas, sebab pemasok membatasi pengiriman untuk setiap pedagang. Ia menyatakan stok beras di tokonya tak sampai 1 ton. 
 
Salah seorang pengunjung Pasar beringharjo, Drajat, mengungkapkan kenaikan harga beras sudah terjadi sejak November 2023 sampai saat ini. Bahkan, tren kenaikan mulai signifikan sejak akhir 2023 dan awal 2024. 
 
"Tahun kemarin November Desember naiknya tinggi sekali. Kalau Februari (2024) stabil eceran dari Rp14 ribu sampai Rp17 ribu," ungkapnya. 
 
Drajat mengaku kesulitan mendapat stok beras berlabel SPHP dari Badan Urusan dan Logistik (Bulog). Ia mengaku sudah sekitar seinggu ini belum mendapatkan stok beras SPHP maupun non SPHP.
 
"Pesan sudah satu minggu belum dianterin, mau nyetok susah karena enggak ada barangnya," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan