Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat. Medcom.id/Daviq Umar
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat. Medcom.id/Daviq Umar

Anak Korban Selamat 1 Keluarga Bunuh Diri di Malang Diberi Pendampingan Psikologis

Daviq Umar Al Faruq • 12 Desember 2023 17:26
Malang: Satu keluarga di Dusun Boro RT03/RW10, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan tewas diduga karena bunuh diri, pada Selasa pagi, 12 Desember 2023. Dalam perkara ini, seorang anak berinisial AKE salah satu anggota keluarga tersebut dilaporkan selamat.
 
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, mengatakan, satu keluarga tersebut terdiri dari empat orang, yakni pasutri Wahaf Efendi, 43, dan Sulikhah, 40, serta kedua anak kembar mereka ARE, 12 dan AKE.
 
"Saat ini (AKE) masih dalam pendampingan, dari Unit PPA dan psikolog. Sedangkan untuk tiga jenazah masih dalam berada di rumah sakit, menunggu persetujuan autopsi dari pihak keluarga," katanya di lokasi kejadian, Selasa, 12 Desember 2023.

Gandha mengaku, petugas saat ini masih belum mendapatkan keterangan lengkap dari AKE terkait kronologis kejadian satu keluarga diduga bunuh diri tersebut. Sebab, petugas masih memperhatikan kondisi psikologis AKE yang baru saja ditinggal oleh seluruh anggota keluarganya.
 
"Kita ini memintai keterangan kepada satu anak ini kan harus hati-hati. Jadi masih belum bisa. Harus penanganannya lain daripada yang penanganan khusus," tambahnya.
 
Baca: Kakak Jaga Diri, Papa Mama Adik Pergi Dulu, Pesan Terakhir 1 Keluarga Bunuh Diri di Malang

Namun berdasarkan keterangan sementara dari AKE, peristiwa ini bermula pada Selasa dini hari, 12 Desember 2023 sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, saudara kembar dari AKE, yaitu ARE diajak untuk tidur di kamar bersama ayah dan ibunya.
 
"Anak-anak ini kebetulan kamarnya berbeda dengan kamar bapak ibunya. Kemudian sekitar pukul 03.00 WIB, sebelum subuh itu, bapaknya (Wahaf) menjemput salah satu anak yang bernama ARE untuk pindah kamar, pindah tidur, sama bapak sama ibunya," bebernya.
 
Saat pukul 08.00 WIB, AKE kemudian bangun tidur dan mencari keberadaan ayah, ibu dan saudara kembarnya. Namun saat hendak masuk ke dalam kamar orang tuanya, pintu kamar tersebut dalam keadaan terkunci.
 
"Setelah masuk kamar nggak bisa, kemudian (AKE) teriak minta tolong ke tetangga. Tetangga kemudian masuk (ke kamar)," imbuhnya.
 
Saat masuk ke dalam kamar, warga sekitar menemukan Wahaf sudah dalam keadaan sekarat dan mengeluarkan banyak darah di tangannya. Selain itu, warga juga menemukan Sulikhah, dan ARE dalam kondisi meninggal dunia dengan keadaan tidur telentang di kasur serta mengeluarkan busa dan bau menyengat.
 
"Bapaknya WE (Wahaf Efendi) sudah dalam kondisi berlumuran darah di pergelangan tangannya dibawa ke rumah sakit, singkat cerita meninggal di rumah sakit," jelasnya.
 
Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menduga bahwa satu keluarga ini meninggal dunia lantaran bunuh diri. Gandha pun memastikan tidak ada unsur pembunuhan maupun pencurian dalam kasus ini.
 
"Kalau kita lihat dari TKP, rumah ini hanya ada satu pintu masuk dan pintu keluar. Memang di belakang ada jendela, tapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu pun juga tidak ada kerusakan sama sekali. Untuk barang pun masih tersusun rapi, tidak ada yang hilang," ungkapnya. 
 
Berdasarkan penelusuran Medcom.id, korban Wahaf merupakan guru di salah satu SDN di Kecamatan Sukun, Kota Malang, dan istrinya, Sulikhah berjualan kue. Kedua anak yakni AKE dan ARE masih sekolah dan duduk di bangku kelas VII SMP.
 
Sebelumnya, satu keluarga di Dusun Boro RT03/RW10, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan tewas diduga karena bunuh diri.
 
"Jadi dugaan sementara mengarah sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga yang mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak, ibu dan dua orang putri kembar. Namun untuk satu orang putri Alhamdulillah masih hidup," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, di lokasi kejadian, Selasa 12 Desember 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan