Jakarta: Sebanyak 300 warga Distrik Aranday, Papua Barat, belum pernah merasakan nikmatnya air bersih akibat kemarau. Warga yang berlokasi di pedalaman Papua Barat itu hanya bisa mengandalkan air hujan untuk minum dan kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini terjadi karena aliran sungai kotor dan tak jadi pilihan utama warga. Warga pun harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan air layak konsumsi.
Satu kantong air bersih dibanderol Rp5.000. Warga pun hanya bisa bermimpin memiliki sumur air bersih.
Warga tak bisa berharap banyak karena sebagian besar berprofesi sebagai buruh tani. Ditambah lagi, mereka harus mengeluarkan uang tak sedikit untuk mencapai kota terdekat.
“(Warga) harus menempuh waktu 6 jam perjalanan dari Kota Teluk Bintuni ke Distrik Aranday, dengan menggunakan perahu yang tidak murah. Sekali jalan harus mengeluarkan ongkos sekitar Rp1,5 juta, jika bolak balik menghabiskan dana Rp3 juta,” ujar relawan Yayasan Sahabat Pedalaman, Wafiq Zuhair, dalam Newsline di Metro TV, Selasa, 3 Oktober 2023
Wafiq Zuhair berharap yayasannya bisa mengumpulkan dana Rp150 juga untuk pembangunan sumur bor dan filter air di sungai. Harapannya, warga Distrik Aranday bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Warga yang ingin ikut berdonasi bisa menyalurkan bantuan lewat Yayasan Benih Baik Indonesia dengan nomor rekening BCA 867-0323-456 atau Bank Mandiri 164-0111-02227. (Syarief Muhammad Syafiq)
Jakarta: Sebanyak 300 warga Distrik Aranday, Papua Barat, belum pernah merasakan nikmatnya air bersih akibat kemarau. Warga yang berlokasi di pedalaman Papua Barat itu hanya bisa mengandalkan air hujan untuk minum dan kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini terjadi karena aliran sungai kotor dan tak jadi pilihan utama warga. Warga pun harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan air layak konsumsi.
Satu kantong air bersih dibanderol Rp5.000. Warga pun hanya bisa bermimpin memiliki sumur air bersih.
Warga tak bisa berharap banyak karena sebagian besar berprofesi sebagai buruh tani. Ditambah lagi, mereka harus mengeluarkan uang tak sedikit untuk mencapai kota terdekat.
“(Warga) harus menempuh waktu 6 jam perjalanan dari Kota Teluk Bintuni ke Distrik Aranday, dengan menggunakan perahu yang tidak murah. Sekali jalan harus mengeluarkan ongkos sekitar Rp1,5 juta, jika bolak balik menghabiskan dana Rp3 juta,” ujar relawan Yayasan Sahabat Pedalaman, Wafiq Zuhair, dalam
Newsline di
Metro TV, Selasa, 3 Oktober 2023
Wafiq Zuhair berharap yayasannya bisa mengumpulkan dana Rp150 juga untuk pembangunan sumur bor dan filter air di sungai. Harapannya, warga Distrik Aranday bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Warga yang ingin ikut berdonasi bisa menyalurkan bantuan lewat Yayasan Benih Baik Indonesia dengan nomor rekening BCA 867-0323-456 atau Bank Mandiri 164-0111-02227.
(Syarief Muhammad Syafiq) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)