Cirebon: Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan, Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengeluhkan omzet penjualan hewan ternak yang terus turun setiap tahun.
Penurunan tersebut dirasakan peternak sejak munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi, kerbau, kambing, dan hewan ternak lainnya.
Ketua KTTS Padusan, Jari, mengatakan jika biasanya penjualan hewan ternak bisa mencapai 300 ekor setiap menjelang Iduladha, saat ini jauh dibawahnya.
"Tahun ini total sapi yang terjual baru 124 ekor dari stok sapi 130 ekor," katanya, Senin, 10 Juni 2024.
Menurut Jari, angka penjualan hewan ternak kurban nengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 2023 menjelang Iduladha, hampir semua sapi terjual untuk kebutuhan kurban.
"Tahun kemarin, dari 200 ekor sapi tersisa 12 ekor yang belum terjual sampai momen Iduladha berakhir," ucap dia.
Harga sapi, lanjut Jari, mulai dari Rp25 juta sampai Rp86 juta per ekor tergantung bobot dan jenis sapi. Umumnya hanya 4 jenis sapi yang jadi favorit konsumen seperti Brahma, Simental, Limousine, dan Angus.
Namun belakangan, penurunan penjualan bukan karena harga yang tinggi melainkan wabah PMK yang masih menghantui. Ia pun memastikan sapi-sapi di KTTS Padusan sehat, rutin dilakukan pemeriksaan dan vaksin PMK oleh petugas kesehatan hewan.
"Di sini rutin dilakukan pemeriksaan dan disuntik agar tidak terkena PMK," imbuhnya.
Cirebon: Kelompok Tani Ternak Sapi (KTTS) Padusan, Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengeluhkan omzet
penjualan hewan ternak yang terus turun setiap tahun.
Penurunan tersebut dirasakan peternak sejak munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi, kerbau, kambing, dan hewan ternak lainnya.
Ketua KTTS Padusan, Jari, mengatakan jika biasanya penjualan hewan ternak bisa mencapai 300 ekor setiap menjelang Iduladha, saat ini jauh dibawahnya.
"Tahun ini total sapi yang terjual baru 124 ekor dari stok sapi 130 ekor," katanya, Senin, 10 Juni 2024.
Menurut Jari, angka penjualan hewan ternak kurban nengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 2023 menjelang Iduladha, hampir semua sapi terjual untuk kebutuhan kurban.
"Tahun kemarin, dari 200 ekor sapi tersisa 12 ekor yang belum terjual sampai momen Iduladha berakhir," ucap dia.
Harga sapi, lanjut Jari, mulai dari Rp25 juta sampai Rp86 juta per ekor tergantung bobot dan jenis sapi. Umumnya hanya
4 jenis sapi yang jadi favorit konsumen seperti Brahma, Simental, Limousine, dan Angus.
Namun belakangan, penurunan penjualan bukan karena harga yang tinggi melainkan wabah PMK yang masih menghantui. Ia pun memastikan sapi-sapi di KTTS Padusan sehat, rutin dilakukan pemeriksaan dan vaksin PMK oleh petugas kesehatan hewan.
"Di sini rutin dilakukan pemeriksaan dan disuntik agar tidak terkena PMK," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)