Sosialisasi Kegemaran Membaca yang digelar Perpustakaan Nasional di Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Dokumentasi/ istimewa
Sosialisasi Kegemaran Membaca yang digelar Perpustakaan Nasional di Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Dokumentasi/ istimewa

Orang Tua Diminta Beri Contoh Rutin Membaca Buku di Hadapan Anak

Deny Irwanto • 17 September 2024 21:19
Jakarta: Membaca disebut sebagai bentuk keterampilan yang dapat mempengaruhi perkembangan akademik, sosial, dan emosional anak. Anggota Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, mendorong keluarga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan membaca di rumah. 
 
"Peranan orang tua dengan memberikan contoh misalnya dengan membaca buku secara rutin di depan anak. Karena anak pun akan meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka," katanya pada Sosialisasi Kegemaran Membaca yang digelar Perpustakaan Nasional di Jakarta, Selasa, 17 September 2024.
 
Baca: Pemkot Banjarbaru Ajak Generasi Muda Rajin Membaca Buku
 
Himmatul menjelaskan upaya tersebut bisa dilakukan sejak usia dini. Pada usia emas anak (0-8 tahun), mereka bisa dikenalkan dengan metode membaca nyaring (read aloud).
 
"Aktivitas membaca nyaring memberikan kesempatan orang tua membangun kedekatan dengan anak melalui bahan bacaan," jelas Deputi Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas, Mariana Ginting.

Ginting berharap melalui kegiatan membaca nyaring, anak-anak akan kembali tertarik pada penggunaan buku sebagai sarana belajar dan bermain di tengah masalah pemanfaatan gawai secara berlebihan pada anak.
 
Senada dengan Ginting, Pendiri Komunitas Reading Bugs Indonesia, Rosi Setiawan, mengatakan kegiatan membaca yang menyenangkan akan membuat anak-anak ketagihan membaca. 
 
Interaksi yang tercipta, baik yang dilakukan orang tua, guru, pegiat literasi termasuk pustakawan dapat mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik bagi mereka. Tidak ada cara lain untuk membiasakan anak untuk membaca kecuali anak berinteraksi langsung dengan buku.
 
"Ketika anak secara teratur mengulang, mengoreksi, dan memberikan pendapat atas apa yang mereka dengar dalam proses membaca nyaring itu akan memperluas kosakata dan keterampilan bahasanya," ungkap Rosi.
 
Pada kesempatan ini, Perpusnas turut memberikan program Bantuan Buku Bermutu kepada Taman Baca Masyarakat (TBM) yang berada di Jakarta, yakni TBM Bukit Duri, TBM Terbuka Hijau, Rumah Baca FEW, dan Melati Taman Baca.
 
Keempat TBM tersebut akan menerima 1.000 eksemplar buku bacaan berkualitas, termasuk buku bacaan anak.  Program Bantuan Buku Bermutu dihadirkan Perpusnas di tahun 2024 bagi 10.000 perpustakaan desa atau TBM di Indonesia.
 
Selain ketiga narasumber tersebut, tampak hadir pada sosialisasi  yakni Bunda Literasi Jakarta Pusat, Ucu Jamilah, Duta Baca Jakarta Pusat, Agung Cahya Karyadi, dan Pegiat Literasi Maman Suherman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan