Lumajang: Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melaporkan pria penendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru ke Polres Lumajang. Video aksi penendang sesajen berdurasi 30 detik tersebut itu telah beredar luar.
Badan Otonom Nadhlatul Ulama yang bergerak di bidang kepemudaan itu menilai tindakan tersebut telah mencederai kerukunan antar umat beragama. Aksi intoleran itu juga dinilai sangat tak pantas dilakukan, terlebih di lokasi bencana.
Polisi mengaku telah mengantongi identitas pelaku dan masih melakukan pengejaran.
“Kita sudah berkoordinasi dengan intel dan kita sedang melakukan penyelidikan terkait video tersebut. Kita harapkan dalam waktu dekat dapat menindaklanjuti laporan GP Ansor,” ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Sutomo, dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Senin, 10 Januari 2022.
Melansir Antara, Polda Jawa Timur juga telah membentuk tim untuk mengejar pelaku pembuang sesajen. Kini, pihak kepolisian tengah melakukan pencarian dan mengawasi media sosial yang menaikkan video tersebut.
Terkait desas-desus identitas pelaku yang diduga adalah relawan, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut. (Nurisma Rahmatika)
Lumajang: Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melaporkan pria penendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru ke Polres Lumajang. Video aksi penendang sesajen berdurasi 30 detik tersebut itu telah beredar luar.
Badan Otonom Nadhlatul Ulama yang bergerak di bidang kepemudaan itu menilai tindakan tersebut telah mencederai kerukunan antar umat beragama. Aksi intoleran itu juga dinilai sangat tak pantas dilakukan, terlebih di lokasi bencana.
Polisi mengaku telah mengantongi identitas pelaku dan masih melakukan pengejaran.
“Kita sudah berkoordinasi dengan intel dan kita sedang melakukan penyelidikan terkait video tersebut. Kita harapkan dalam waktu dekat dapat menindaklanjuti laporan GP Ansor,” ujar Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Sutomo, dalam tayangan
Primetime News di
Metro TV, Senin, 10 Januari 2022.
Melansir
Antara, Polda Jawa Timur juga telah membentuk tim untuk mengejar pelaku pembuang sesajen. Kini, pihak kepolisian tengah melakukan pencarian dan mengawasi media sosial yang menaikkan video tersebut.
Terkait desas-desus identitas pelaku yang diduga adalah relawan, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut.
(Nurisma Rahmatika) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)