Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

Aipda Purnomo, Pahlawan bagi ODGJ dan Gelandangan

MetroTV • 12 April 2022 18:32
Lamongan: Aipda Purnomo, seorang polisi di Lamongan, Jawa Timur, dengan sukarela merawat orang-orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan gelandangan di rumahnya. Tidak hanya fokus pada penyembuhan ODGJ, ia juga mengajak mereka memperdalam ilmu agama.
 
Purnomo pantas disebut sebagai pahlawan bagi ODGJ dan gelandangan. Purnomo merupakan anggota Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Lamongan, Jawa Timur.
 
Di sela-sela rutinitas kedinasannya, ia menyempatkan merawat puluhan orang dengan gangguan jiwa dan gelandangan yang ia temukan di pinggir jalan. Hal ini sudah ia lakukan selama lima tahun.

Hingga kini, bapak tiga anak ini sudah merawat sebanyak 46 orang di Yayasan Berkas Bersinar Abadi, yang berada di belakang rumahnya di Desa Nguwok, Kecamatan Babat, Lamongan. Para ODGJ dan gelandangan ini kebanyakan ditemukan di wilayah Lamongan. Namun, ada juga yang ia temukan di luar kota dan sengaja dibawa ke tempat tinggalnya. 
 
"Semakin banyak yang mendukung kegiatan kami. Awalnya hanya bisa menampung lima orang untuk diantar pulang, alhamdulillah per hari ini bisa menampung serta merawat 56 orang dengan gangguan jiwa, pecandu narkoba, anak jalanan, dan orang telantar,” kata Purnomo dalam program Newsline, Metro TV, Selasa, 12 April 2022.
 
Menurut Purnomo, merawat ODGJ memang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Untungnya ia tidak merawat para ODGJ sendiri. Ia dibantu rekan-rekannya di Yayasan Berkas Bersinar Abadi. 
 
Purnomo juga mendatangkan ustaz untuk merukiah para ODGJ. Metode ini dinilai efektif. 
 
Baca: Viral! Polisi Ajarkan Bahasa Arab di Pondok Pesantren
 
Selama merawat, Purnomo pun berupaya mempertemukan mereka dengan keluarga. Ada beberapa yang sudah ditemukan keluarganya. Sayangnya, sebagian dari keluarga ODGJ tidak menghendaki mereka kembali lagi ke rumah, meski kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya. 
 
Selama Ramadan, kebiasaan para ODGJ diubah oleh Purnomo. Jika sehari-hari para ODGJ diberikan makan tiga kali dalam sehari, selama Ramadan mereka hanya makan dua kali sehari. 
 
Mereka juga dibiasakan membaca Al-Qur’an bersama-sama usai menjalankan Salat Dhuha. Tidak lupa mereka diajak berolahraga bersama di pagi hari guna menjaga kebugaran.
 
Purnomo merawat para ODGJ ini atas dasar kemanusiaan. Baginya, ODGJ juga manusia yang harus diperlakukan layaknya manusia. (Fatha Annisa)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan