Parigi Moutong: Jenazah DPO teroris Poso, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, yang tewas dalam kontak tembak di Dusun Uempasa, Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, akan dimakamkan hari ini.
Berdasarkan rencana pihak Satgas Ops Madago Raya, jenazah Ahmad Gazali akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Poboya, di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulorem Kota Palu, setelah keluarganya dari Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tiba di Palu.
"Rencananya hari ini akan dilakukan pemakaman. Tapi kita masih menunggu keluarganya yang berasal dari Sulawesi Selatan, dari Luwu Timur," kata Kasatgas Humas Operasi Madago Raya, Kombes Didik Supranoto, Rabu, 5 Januari 2022.
Baca: Jenazah DPO Teroris MIT Poso Dimakamkan di Palu
Jenazah Ahmad Gazali setelah tiba dari Kabupaten Parigi Moutong, disemayamkan di ruang instalasi pemulasaran jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Palu Polda Sulteng, untuk dilakukan autopsi sambil menunggu kedatangan pihak keluarga. Menurut Didik Supranoto, Ahmad Gazali meninggal setelah terkena beberapa tembakan di bagian yang mematikan.
"Ada beberapa tembakan kena badannya. Intinya adalah mengenai bagian-bagian yang mematikan," jelas Didik.
Dalam penelusuran usai kontak tembak, Satgas Madago Raya menyita barang bukti di antaranya, satu bom rakitan, botol bubuk mesiu, pakaian, selimut, peralatan dan bumbu masak, beras, obat-obatan, uang sejumlah 202.200 Rupiah, dan beberapa benda tajam berupa parang, gergaji, serta gunting.
Didik mengimbau kepada DPO Poso yang tersisa dan belum tertangkap, agar menyerahkan diri. Mereka akan dijamin keamanannya dan masih punya kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya.
"Kepada tiga DPO yang belum tertangkap, saya imbau kembali agar bisa segera menyerahkan diri. Seperti imbauan yang sudah disampaikan Pak Kapolda dan juga para tokoh masyarakat dan tokoh agama, termasuk juga mantan-mantan napiter. Apabila mereka menyerah, akan kita jamin keamanannya, dan mereka masih punya kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya," ujar Didik.
Parigi Moutong: Jenazah DPO
teroris Poso, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, yang tewas dalam kontak tembak di Dusun Uempasa, Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, akan dimakamkan hari ini.
Berdasarkan rencana pihak Satgas Ops Madago Raya, jenazah Ahmad Gazali akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Poboya, di Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulorem Kota Palu, setelah keluarganya dari Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tiba di Palu.
"Rencananya hari ini akan dilakukan pemakaman. Tapi kita masih menunggu keluarganya yang berasal dari Sulawesi Selatan, dari Luwu Timur," kata Kasatgas Humas Operasi Madago Raya, Kombes Didik Supranoto, Rabu, 5 Januari 2022.
Baca:
Jenazah DPO Teroris MIT Poso Dimakamkan di Palu
Jenazah Ahmad Gazali setelah tiba dari Kabupaten Parigi Moutong, disemayamkan di ruang instalasi pemulasaran jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Palu Polda Sulteng, untuk dilakukan autopsi sambil menunggu kedatangan pihak keluarga. Menurut Didik Supranoto, Ahmad Gazali meninggal setelah terkena beberapa tembakan di bagian yang mematikan.
"Ada beberapa tembakan kena badannya. Intinya adalah mengenai bagian-bagian yang mematikan," jelas Didik.
Dalam penelusuran usai kontak tembak, Satgas Madago Raya menyita barang bukti di antaranya, satu bom rakitan, botol bubuk mesiu, pakaian, selimut, peralatan dan bumbu masak, beras, obat-obatan, uang sejumlah 202.200 Rupiah, dan beberapa benda tajam berupa parang, gergaji, serta gunting.
Didik mengimbau kepada DPO Poso yang tersisa dan belum tertangkap, agar menyerahkan diri. Mereka akan dijamin keamanannya dan masih punya kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya.
"Kepada tiga DPO yang belum tertangkap, saya imbau kembali agar bisa segera menyerahkan diri. Seperti imbauan yang sudah disampaikan Pak Kapolda dan juga para tokoh masyarakat dan tokoh agama, termasuk juga mantan-mantan napiter. Apabila mereka menyerah, akan kita jamin keamanannya, dan mereka masih punya kesempatan untuk memperbaiki kehidupannya," ujar Didik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)