Banjir rendam Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat
Banjir rendam Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat

Sungai Harau Meluap, Kabupaten Lima Puluh Kota Terendam Banjir

Media Indonesia.com • 06 September 2020 00:21
Lima Puluh Kota: Bencana banjir melanda wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, Sabtu, 5 September 2020. Banjir terjadi setelah Sungai Harau meluap karena dipicu intensitas curah hujan yang tinggi.
 
"Banjir terjadi di Nagari Taram, Kecamatan Harau dan Nagari Batu Payung di Kecamatan Lereh Sago Halaban. Hasil pantauan melalui udara, beberapa rumah, ruas jalan dan area persawahan terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan resmi, Sabtu, 5 September 2020.
 
Hingga saat ini, lanjut Raditya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota masih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Prakiraan cuaca dari BMKG Minangkabau, sebagian besar wilayah Sumatera Barat masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat dan petir, serta angin kencang.

Adapun wilayah tersebut meliputi, Kepulauan Mentawai (Siberut Utara, Siberut Barat), Lima Puluh Kota (Kapur IX, Gunung Mas, Bukit Barisan), Padang Pariaman (Batang Anai), Kabupaten Solok (hampir merata di seluruh wilayah kecamatan), berikut Kota Solok, Padang (Koto Tangah).
 
Kemudian, Sijunjung (Sumpur Kudus, Koto Tujuh, Kupitan, IV Nagari, Tanjung Gadang, Sijunjung), Sawahlunto, Pesisir Selatan (Koto IX Tarusan, IV Nagari Bayang, Bayang, IV Jurai), Solok Selatan (Sangir Batang Hari, Sangir Balai Janggo) dan Dharmasraya (IX Koto, Asam Jujuhan, Koto Besar, Pulau Punjung).
 
Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir, serta angin kencang, juga dapat meluas ke wilayah Padang Pariaman (Lubuk Alung), Tanah Datar, Payakumbuh, Limapuluh Kota (Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Luhak, Harau, Mungka) dan wilayah sekitarnya.
 
"Melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu faktor cuaca dan hasil prakiraan BMKG, BNPB meminta agar pemangku kebijakan di daerah melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu," ujar Raditya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan