Hoegeng semasa hidup (Foto: Dok. MI)
Hoegeng semasa hidup (Foto: Dok. MI)

Ganjar Usul Jenderal Hoegeng Jadi Pahlawan Nasional

Mustholih • 19 Juni 2020 13:59
Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengirimkan surat kepada Pemerintah Pusat untuk menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada mantan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Hoegeng Imam Santoso. Jenderal Hoegeng dikenal sebagai satu-satunya polisi yang paling jujur di Tanah Air semasa era Pemerintahan Orde Baru.
 
Selain Jenderal Hoegeng, Ganjar juga mengusulkan gelar pahlawan nasional untuk dr Kariadi dan Profesor Soegarda Poerbakawatja kepada Pemerintah Pusat. Ganjar mengirimkan surat usulan gelar pahlawan mereka kepada Menteri Sosial, Juliari Batubara.
 
"Ada tiga yang diusulkan, yakni Pak Hoegeng, dr Kariadi, dan satu lagi, Pak Soegarda, yang namanya dipakai untuk museum di Purbalinggga. Sudah saya kirim ke Pusat," kata Ganjar, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 19 Juni 2020.

Menurut Ganjar, usulan gelar pahlawan bagi Jenderal Hoegeng, dr Kariadi, dan Profesor Soegarda, masing-masing berasal dari Pekalongan, Semarang, dan Purbalingga. Ganjar menilai berdasarkan kajian Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Tengah, mereka layak diangkat menjadi pahlawan nasional. 
 
"Ada usulan dari masyarakat, ada data yang dilampirkan. Tugas kami memverifikasi saja, apakah semuanya betul dan tidak ada yang terlanggar. Setelah itu, kami meneruskan ke pusat," ujar Ganjar menegaskan.
 
Ganjar berujar usulan gelar pahlawan dari Jateng ini nanti akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Sosial. "Presiden yang nanti akan memutuskan terakhir. Kami hanya meneruskan saja," jelas Ganjar.
 
Dalam surat usulan gelar pahlawan yang diteken Ganjar pada Selasa, 16 Juni 2020, Jenderal Hoegeng, dr Kariadi, dan Profesor Soegarda, dinilai layak menyandang gelar pahlawan Nasional. Jenderal Hoegeng dinilai berjasa bagi Indonesia dengan mengabdi sebagai polisi. Ia menjadi teladan dalam sikap jujur, berintegritas, dan anti-korupsi, kolusi, dan nepotisme.
 
Profesor Soegarda Poerbakawatja dinilai berjasa pada bidang pendidikan nasional. Ia mengabdikan diri dalam dunia pendidikan hampir sepanjang hidup. Adapun, dr Kariadi dinilai berjasa dalam bidang kesehatan masyarakat. Ia Ikut pertempuran lima hari di Semarang dan namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit besar di Jateng.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan