Sampit: Sejumlah kawasan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terendam banjir akibat hujan deras sejak pagi hingga sore hari ini. Hujan terjadi hampir merata di daerah tersebut.
"Banjir akibat sungai meluap sehingga di sekitar jembatan km 12 Kecamatan Parenggean itu tidak bisa dilewati," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel, di Sampit, Minggu, 4 September 2022.
Banjir yang terjadi hari ini cukup deras dan lama. Di Sampit, hujan deras terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan reda sekitar pukul 16.00 WIB. Sekitar pukul 17.00 WIB, hujan kembali mengguyur.
Hujan deras dan cukup lama ini membuat sejumlah jalan dan kawasan permukiman di Sampit terendam. Bahkan beberapa rumah warga yang bangunannya cukup rendah, tidak luput dari banjir.
Warga yang beraktivitas juga terpaksa berhati-hati saat melintasi jalan yang terendam banjir seperti di Jalan Tjilik Riwut, Jalan Christopel Mihing, Jalan HM Arsyad serta beberapa jalan permukiman.
Banjir cukup parah terjadi di Kecamatan Parenggean hingga membuat lalu lintas terputus akibat banjir yang cukup dalam. Pengendara tidak berani menerobos lantaran banjir cukup dalam dan berarus cukup deras.
Banjir juga memutus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman arah menuju Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Bahkan ada sebuah mobil yang terseret ketika hendak menerobos banjir tersebut.
"Banjir yang di Jalan Jenderal Sudirman itu masuk wilayah Seruyan," jelas Rihel.
Lebih jauh Rihel mengatakan semakin seringnya banjir diduga juga dipengaruhi faktor lain seperti pendangkalan dan menyempitnya sungai. Sementara untuk di kawasan dalam Kota Sampit, banjir juga diduga turut dipengaruhi kondisi penurunan permukaan tanah.
Sementara berdasarkan peringatan dini Stasiun Meteorologi BMKG Haji Asan Sampit, hampir seluruh kecamatan di Kotawaringin Timur diprediksi dilanda hujan. Masyarakat diminta mengantisipasi dampak yang mungkin muncul bersamaan cuaca buruk tersebut.
Sampit: Sejumlah kawasan di Kabupaten Kotawaringin Timur,
Kalimantan Tengah, terendam
banjir akibat
hujan deras sejak pagi hingga sore hari ini. Hujan terjadi hampir merata di daerah tersebut.
"Banjir akibat sungai meluap sehingga di sekitar jembatan km 12 Kecamatan Parenggean itu tidak bisa dilewati," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel, di Sampit, Minggu, 4 September 2022.
Banjir yang terjadi hari ini cukup deras dan lama. Di Sampit, hujan deras terjadi sekitar pukul 09.00 WIB dan reda sekitar pukul 16.00 WIB. Sekitar pukul 17.00 WIB, hujan kembali mengguyur.
Hujan deras dan cukup lama ini membuat sejumlah jalan dan kawasan permukiman di Sampit terendam. Bahkan beberapa rumah warga yang bangunannya cukup rendah, tidak luput dari banjir.
Warga yang beraktivitas juga terpaksa berhati-hati saat melintasi jalan yang terendam banjir seperti di Jalan Tjilik Riwut, Jalan Christopel Mihing, Jalan HM Arsyad serta beberapa jalan permukiman.
Banjir cukup parah terjadi di Kecamatan Parenggean hingga membuat lalu lintas terputus akibat banjir yang cukup dalam. Pengendara tidak berani menerobos lantaran banjir cukup dalam dan berarus cukup deras.
Banjir juga memutus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman arah menuju Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat. Bahkan ada sebuah mobil yang terseret ketika hendak menerobos banjir tersebut.
"Banjir yang di Jalan Jenderal Sudirman itu masuk wilayah Seruyan," jelas Rihel.
Lebih jauh Rihel mengatakan semakin seringnya banjir diduga juga dipengaruhi faktor lain seperti pendangkalan dan menyempitnya sungai. Sementara untuk di kawasan dalam Kota Sampit, banjir juga diduga turut dipengaruhi kondisi penurunan permukaan tanah.
Sementara berdasarkan peringatan dini Stasiun Meteorologi BMKG Haji Asan Sampit, hampir seluruh kecamatan di Kotawaringin Timur diprediksi dilanda hujan. Masyarakat diminta mengantisipasi dampak yang mungkin muncul bersamaan cuaca buruk tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)