"Saat ini kasus gangguan ginjal pada anak di Babel tercatat tiga dan dua pasien meninggal di rumah sakit," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Andri Nurtito di Pangkalpinang, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Menurut dia, satu anak lainnya sudah dinyatakan sembuh dari gangguan ginjal.
"Kondisi anak yang menderita gangguan ginjal di Sungailiat, Bangka, sudah membaik atau normal, dan sudah kembali ke rumahnya," kata dia.
Ia mengatakan guna mencegah gangguan ginjal pada anak, Dinas Kesehatan bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengawasi penjualan obat serta memastikan produk obat sirop dengan cemaran etilen glikol yang diduga berkaitan dengan gangguan ginjal akut pada anak ditarik dari peredaran.
| Baca juga: Kasus Ginjal Akut Layak Berstatus KLB Meski Tidak Menular |
BPOM menyatakan lima produk obat sirop dengan cemaran etilen glikol melampaui ambang batas aman yang harus ditarik dari peredaran meliputi Termorex Sirup produksi PT Konimex; Flurin DMP Sirup produksi PT Yarindo Farmatama; serta Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops produksi Universal Pharmaceutical Industries.
Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menggerakkan petugas kesehatan di puskesmas serta para kader posyandu untuk menyampaikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai ketentuan penggunaan obat serta pencegahan gangguan ginjal pada anak.
"Kami berharap lebih teliti membeli obat untuk anak. Jangan sampai membeli obat-obatan yang telah dilarang pemerintah," jelas Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id