Ogan Komering Ulu: Kantor Pos Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, menerima data tambahan sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) penerima Bantuan Langsung Tunai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dari pemerintah pusat.
Kepala Kantor Pos Baturaja Kabupaten OKU, Reza Pratama, mengatakan warga penerima BLT BBM susulan dari Kemensos RI ini tersebar di OKU Raya meliputi Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.
"Untuk Kabupaten OKU sendiri sekitar 300 orang jumlah penerima bantuan susulan," kata Reza di Baturaja, Rabu, 21 September 2022.
Hanya saja, kata dia, KPM susulan ini hanya menerima dana BLT BBM sebesar Rp300 ribu untuk dua bulan tanpa bantuan program sembako.
Dia menyebut saat ini proses pencairan dana BLT sebagai pengganti subsidi bagi mereka yang terdampak kenaikan harga BBM tahap pertama masih berlangsung yang sebelumnya menyasar pada 86 ribu KPM di OKU Raya.
Dalam proses pencairan pihaknya menyiapkan tiga loket guna mencegah penumpukan warga yang antre di Kantor Pos Baturaja.
"Satu loket khusus untuk penyaluran bantuan tahap pertama. Sedangkan, dua loket lainnya untuk penerima bantuan susulan yang hanya menerima BLT BBM," jelasnya.
Adapun syarat pencairan dana yaitu setiap warga penerima manfaat diwajibkan membawa identitas diri seperti KTP, sebab akan didata oleh petugas PT Pos Indonesia seperti penyaluran BLT subsidi minyak goreng beberapa waktu lalu.
Ogan Komering Ulu: Kantor Pos Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU),
Sumatra Selatan, menerima data tambahan sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) penerima
Bantuan Langsung Tunai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (
BLT BBM) dari pemerintah pusat.
Kepala Kantor Pos Baturaja Kabupaten OKU, Reza Pratama, mengatakan warga penerima BLT BBM susulan dari Kemensos RI ini tersebar di OKU Raya meliputi Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.
"Untuk Kabupaten OKU sendiri sekitar 300 orang jumlah penerima bantuan susulan," kata Reza di Baturaja, Rabu, 21 September 2022.
Hanya saja, kata dia, KPM susulan ini hanya menerima dana BLT BBM sebesar Rp300 ribu untuk dua bulan tanpa bantuan program sembako.
Dia menyebut saat ini proses pencairan dana BLT sebagai pengganti subsidi bagi mereka yang terdampak kenaikan harga BBM tahap pertama masih berlangsung yang sebelumnya menyasar pada 86 ribu KPM di OKU Raya.
Dalam proses pencairan pihaknya menyiapkan tiga loket guna mencegah penumpukan warga yang antre di Kantor Pos Baturaja.
"Satu loket khusus untuk penyaluran bantuan tahap pertama. Sedangkan, dua loket lainnya untuk penerima bantuan susulan yang hanya menerima BLT BBM," jelasnya.
Adapun syarat pencairan dana yaitu setiap warga penerima manfaat diwajibkan membawa identitas diri seperti KTP, sebab akan didata oleh petugas PT Pos Indonesia seperti penyaluran BLT subsidi minyak goreng beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)