Sejumlah warga mengambil hewan ternak yang tertinggal saat terjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Semeru/metrotv
Sejumlah warga mengambil hewan ternak yang tertinggal saat terjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Semeru/metrotv

Bupati Lumajang Pastikan Relokasi Warga Terdampak Semeru Bukan Zona Merah

Amaluddin • 05 Desember 2022 18:00
Surabaya: Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, memastikan relokasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru pada 2021 aman dari erupsi.
 
"Saya tegaskan bahwa untuk wilayah tempat relokasi itu adalah zona hijau, bukan zona merah," kata Thoriq, Senin, 5 Desember 2022.
 
Thoriq megaku berhati-hati dalam memilih tempat relokasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru pada 2021. Bahkan ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk memastikan aspek keamanan.

Salah satu tahapannya adalah rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi terkait zona hijau. Kemudian proses selanjutnya ditindaklanjuti oleh surat dari Kementerian Kehutanan dan lainnya.
 
"Kalau itu masuk zona merah, ngapain ditindaklanjuti dijadikan tempat relokasi warga, kan bahaya," ujarnya.
 
Baca juga: PVMBG Sebut Aktivitas Gunung Semeru Cenderung Mereda

Thoriq pun meminta masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi, yang disebarkan oknum tidak bertanggung jawab. Informasi bahwa kawasan relokasi termasuk lokasi tidak aman dari bencana erupsi Gunung Semeru tidak benar.
 
"Jadi saya tegaskan, bahwa wilayah relokasi aman, karena wilayah tersebut tidak dialiri lahar. Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tetapi melalui Supiturang, Curah Kobokan, Kamar Kajang dan Bondeli," jelasnya.
 
Jika terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, kawasan relokasi hanya terimbas material debu vulkanik. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa warga yang telah kembali ke rumah masing-masing. Situasi ini bisa terjadi mengingat kondisi setelah APG Gunung Semeru sudah berangsur membaik.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan