Foto kombinasi fase gerhana bulan total terlihat di kawasan pesisir pantai utara Indramayu, Jawa Barat, Rabu (27/5/2021). (ANTARA JABAR/Dedhez Anggara/agr)
Foto kombinasi fase gerhana bulan total terlihat di kawasan pesisir pantai utara Indramayu, Jawa Barat, Rabu (27/5/2021). (ANTARA JABAR/Dedhez Anggara/agr)

Gerhana Bulan Bisa Disaksikan Tanpa Bantuan Alat

Daviq Umar Al Faruq • 07 November 2022 18:43
Malang: Seluruh warga Malang Raya dipastikan dapat menyaksikan secara langsung fenomena alam gerhana bulan total, pada Selasa, 8 November 2022. Bahkan fenomena alam langka ini dapat disaksikan secara kasat mata atau tanpa teropong khusus.
 
"Cahaya bulan tidak terlalu mengganggu mata kita. Beda kalau gerhana matahari, karena kita tidak bisa melihat langsung matahari, takutnya mengganggu mata kita," kata Kepala Stasiun Geofisika Malang BMKG, Ma'muri, saat dikonfirmasi, Senin, 7 November 2022.
 
Ma'muri mengaku fenomena gerhana bulan total tidak hanya bisa disaksikan oleh warga Malang Raya. Namun juga seluruh masyarakat Indonesia.

"Untuk wilayah barat itu karena terbitnya bulan agak lambat dari setelah kontak, jadi hanya sebagian saja yang bisa merasakan, melihat sampai ada puncak. Tapi kalau dari awal itu hanya wilayah timur, Jayapura sampai Ambon, itu yang memang bisa melihat dari awal, mulai kontak bayangan bumi dan bulan," jelasnya.
 
Baca juga: Gerhana Bulan di Aceh Bisa Disaksikan Mulai Pukul 18.17 WIB

Ma'muri menambahkan, warga Malang Raya dapat melihat gerhana bulan total pada waktu puncak gerhana, yakni pukul 17.59 WIB. Sedangkan, gerhana untuk Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) mulai pukul 15.00 sampai 20.57 WIB.
 
"Untuk di wilayah kita sendiri, hanya mulai puncak gerhana yaitu pukul 17.59 WIB, karena bulan terbit jam 17.22 WIB. Jadi memang tidak bisa melihat dari awal, tapi kita bisa lihat sampai akhir dimana akhir fase penumbra. Kalau untuk puncaknya, hanya sebentar sekitar beberapa menit," terangnya.
 
Di sisi lain, Ma'muri menerangkan bahwa gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Ketika gerhana bulan total, posisi bulan tertutup oleh bayangan bumi.
 
"Sehingga nanti di saat gerhana total, bulan akan menghilang sesaat. Setelah itu kembali akan muncul setelah bayangan bumi itu bergeser," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan