Gunungkidul: Dinas Peternakan dan Kesehatan Gunungkidul, kembali melakukan pelacakan dan surveilans terhadap penyakit ternak yang dapat menular ke manusia (zoonosis), antraks, di wilayah itu.
Langkah ini, kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti, setelah adanya laporan warga Wonogiri, Jawa Tengah, yang terkena antraks setelah bertamu di Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Warga asal Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri ini memeriksakan diri ke Puskesmas Karangmojo II, pada 22 Desember 2022. Ia mengeluhkan luka-luka dan kelainan pada kulit.
Puskesmas Karangmojo II yang menangani segera memberikan obat dan menangani secara intensif. Warga Eromoko tersebut kemudian pulang ke daerahnya.
"Sampai saat ini kami masih terus melakukan pengendalian antraks di 3 wilayah di Gunungkidul yakni Grogol, Hargomulyo, dan Gombang. Ternak di 3 wilayah ini terus mendapat vaksin hingga 10 tahun ke depan," kata Retno, Rabu, 11 Januari 2023.
Setiap tahun, kata dia, ternak mendapat suntikan sebanyak 2 kali dan lebih dari 3.500 ekor yang telah mendapatkan vaksin. Ia menegaskan sejauh ini memang tidak ada laporan adanya ternak yang mati karena antraks.
"Adanya laporan tersebut, kami melakukan surveilans," jelasnya.
Ia menambahkan penyakit antraks menular dari hewan ke manusia dan tidak ada penularan dari manusia ke manusia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Gunungkidul: Dinas Peternakan dan Kesehatan Gunungkidul, kembali melakukan pelacakan dan surveilans
terhadap penyakit ternak yang dapat menular ke manusia (zoonosis), antraks, di wilayah itu.
Langkah ini, kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti, setelah adanya laporan warga Wonogiri, Jawa Tengah, yang terkena antraks setelah bertamu di Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Warga asal Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri ini memeriksakan diri ke Puskesmas Karangmojo II, pada 22 Desember 2022. Ia
mengeluhkan luka-luka dan kelainan pada kulit.
Puskesmas Karangmojo II yang menangani segera memberikan obat dan menangani secara intensif. Warga Eromoko tersebut kemudian pulang ke daerahnya.
"Sampai saat ini kami masih terus melakukan pengendalian antraks di 3 wilayah di Gunungkidul yakni Grogol, Hargomulyo, dan Gombang. Ternak di 3 wilayah ini terus mendapat vaksin hingga 10 tahun ke depan," kata Retno, Rabu, 11 Januari 2023.
Setiap tahun, kata dia, ternak mendapat suntikan sebanyak 2 kali dan lebih dari 3.500 ekor yang telah mendapatkan vaksin. Ia menegaskan sejauh ini memang tidak ada laporan adanya ternak yang
mati karena antraks.
"Adanya laporan tersebut, kami melakukan surveilans," jelasnya.
Ia menambahkan penyakit antraks menular dari hewan ke manusia dan tidak ada penularan dari manusia ke manusia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
