Sultra: Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas, mengimbau warga untuk waspada terhadap penyakit campak yang ramai di tengah-tengah masyarakat. Campak penyakit yang disebabkan oleh virus dan mudah ditularkan melalui batuk dan bersin.
"Gejala penyakit campak yang sering dijumpai adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai batuk, pilek, dan/atau konjungtivitis. Campak bisa menjadi sangat berbahaya apabila disertai dengan komplikasi seperti pneumonia, diare, meningitis hingga kematian. Cakupan imunisasi yang rendah membuat campak berpotensi untuk menjadi wabah dalam suatu daerah," kata Lukman, di Kendari, Jumat, 27 Januari 2023.
Lukman menambahkan rawannya penyakit campak di Sultra lantaran cuaca kurang bersahabat.
"baru-baru ini habis hujan panas lagi, setalah itu hujan lagi ini kelemahan bagi anak-anak karena fisik mereka sangat rentan," jelasnya.
Penyebab lainnya, ujarLukman, soal kebersihan yang kurang diperhatikan oleh masyarakat, apalagi yang tinggal di wilayah pedesaan dan pesisir.
"Pengaruh kebersihan lingkungan, air yang kurang bersih jadi penyabab munculnya banyak virus. Kita humbau masyarakat harus ikuti arahan pemerintah, jagak kebersihan, kalau ada gejala langsung koordinasi ke dokter serta juga wajib imunisasi campak," tegas dia.
Lukman membeberkan untuk pelayanan imunisasi bisa dilakukan di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan, yaitu di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas, puskesmas pembantu, rumah sakit, di sekolah-sekolah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sultra: Wakil Gubernur (Wagub)
Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas, mengimbau warga untuk waspada terhadap penyakit
campak yang ramai di tengah-tengah masyarakat. Campak penyakit yang disebabkan oleh virus dan mudah ditularkan melalui batuk dan bersin.
"Gejala penyakit campak yang sering dijumpai adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit disertai batuk, pilek, dan/atau konjungtivitis. Campak bisa menjadi sangat berbahaya apabila disertai dengan komplikasi seperti pneumonia, diare, meningitis hingga kematian. Cakupan imunisasi yang rendah membuat campak berpotensi untuk menjadi wabah dalam suatu daerah," kata Lukman, di Kendari, Jumat, 27 Januari 2023.
Lukman menambahkan rawannya penyakit campak di Sultra lantaran cuaca kurang bersahabat.
"baru-baru ini habis hujan panas lagi, setalah itu hujan lagi ini kelemahan bagi anak-anak karena fisik mereka sangat rentan," jelasnya.
Penyebab lainnya, ujarLukman, soal kebersihan yang kurang diperhatikan oleh masyarakat, apalagi yang tinggal di wilayah pedesaan dan pesisir.
"Pengaruh kebersihan lingkungan, air yang kurang bersih jadi penyabab munculnya banyak virus. Kita humbau masyarakat harus ikuti arahan pemerintah, jagak kebersihan, kalau ada gejala langsung koordinasi ke dokter serta juga wajib imunisasi campak," tegas dia.
Lukman membeberkan untuk pelayanan imunisasi bisa dilakukan di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan, yaitu di posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas, puskesmas pembantu, rumah sakit, di sekolah-sekolah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
