Pekanbaru: Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijadmiko mengatakan seorang pria bernama Abdul Hakim, 46, dan putrinya Novia Mustika, 21, meninggal dunia akibat disambar petir di Pantai Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Kamis, 18 Agustus 2022.
"Bapak bernama Hakim sedang berlibur untuk menjenguk Novia yang sedang KKN di Desa Tanjung Punak. Setelah bertemu Novia, mereka lalu jalan-jalan ke Pantai Tanjung Lapin, Rupat Utara Rabu siang, 17 Agustus. Kondisi saat kejadian itu sedang hujan gerimis," kata Indra Wijadmiko, di Pekanbaru, Kamis, 18 Agustus 2022.
Ia mengatakan, Novia merupakan mahasiswi KKN Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai. Setelah pulang jalan-jalan, Hakim dan putrinya beristirahat di sebuah pondok, sedangkan istrinya memesan makanan.
Ketika itu, kata dia, ada petir dan kilat yang secara tiba-tiba menyambar dengan keras ke dalam pondok tempat mereka beristirahat bahkan warung tersebut roboh menimpa korban dan kedua korban terpelanting ke tanah.
Indra menyebutkan, sejumlah warga dan istri yang melihat kedua korban jatuh langsung memberikan pertolongan namun korban telah meninggal di lokasi kejadian.
"Berselang beberapa menit kejadian warga sekitar membantu korban dan istrinya untuk dievakuasi menggunakan kendaraan pribadi menuju klinik dokter Wahyudi di Jalan Rupat, Tanjung Medang," terang dia.
Namun demikian, katanya, kondisi kedua korban telah meninggal dunia karena tersambar petir. Kedua korban tidak dapat ditolong.
Pekanbaru: Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijadmiko mengatakan seorang pria bernama Abdul Hakim, 46, dan putrinya Novia Mustika, 21,
meninggal dunia akibat disambar petir di Pantai Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Kamis, 18 Agustus 2022.
"Bapak bernama Hakim sedang berlibur untuk menjenguk Novia yang sedang KKN di Desa Tanjung Punak. Setelah bertemu Novia, mereka lalu jalan-jalan ke Pantai Tanjung Lapin, Rupat Utara Rabu siang, 17 Agustus. Kondisi saat kejadian itu sedang hujan gerimis," kata Indra Wijadmiko, di Pekanbaru, Kamis, 18 Agustus 2022.
Ia mengatakan, Novia merupakan mahasiswi KKN Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin Dumai. Setelah pulang jalan-jalan, Hakim dan putrinya beristirahat di sebuah pondok, sedangkan istrinya memesan makanan.
Ketika itu, kata dia, ada petir dan kilat yang secara tiba-tiba menyambar dengan keras ke dalam pondok tempat
mereka beristirahat bahkan warung tersebut roboh menimpa korban dan kedua korban terpelanting ke tanah.
Indra menyebutkan, sejumlah warga dan istri yang melihat kedua korban jatuh langsung memberikan pertolongan namun korban telah meninggal di lokasi kejadian.
"Berselang beberapa menit kejadian warga sekitar membantu korban dan istrinya untuk dievakuasi menggunakan kendaraan pribadi menuju klinik dokter Wahyudi di Jalan Rupat, Tanjung Medang," terang dia.
Namun demikian, katanya, kondisi kedua korban telah meninggal dunia karena tersambar petir. Kedua
korban tidak dapat ditolong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)