Pemilik Rumah Jagal di Surabaya Bakal Tutup Bisnis Masakan Anjing

Surabaya: Sio Petrus, pemilik jagal di Surabaya menyatakan akan menutup bisnis masakan anjing. Langkah ini ia ambil setelah polisi bersama pecinta hewan menggerebek kediamannya di Jalan Pesapen IV Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Minggu, 31 Juli 2022. "Saya akan tutup, saya tidak akan jualan lagi," kata Petrus, di Surabaya, Selasa, 2 Agustus 2022. Petrus mengaku telah berjualan masakan anjing sejak tahun 2004. Ia menjualnya sesuai pesanan dari konsumen pecinta daging anjing. "Saya lakukan ini untuk mencukupi kebutuhan kedua orang tua juga," ujar dia. Petrus mengatakan membeli anjing dari Kedamean Kabupaten Gresik, dengan harga Rp200 hingga Rp300 ribu per ekor. Anjing itu kemudian dibunuh untuk dimasak sesuai pesanan. Baca: Ini Alasan Pemilik Rumah Jagal Anjing di Surabaya Belum Jadi Tersangka "Saya menjual tidak setiap hari, tergantung pesanan. Saya jual Rp25 ribu per kilogram," ujarnya. Sebelum dimasak, anjing dibunuh dengan cara digantung sampai mati dengan mulut tertutup. Tujuannya, agar anjing itu tidak menggonggong yang mengganggu tetanggan sekitar. "Setelah mati, kemudian dibakar dan dikuliti untuk dimasak sesuai pesanan," ucapnya. Petrus merasa tidak bersalah karena anjing bukan termasuk satwa dilindungi. Petrus juga mengaku tidak pernah menyiksa anjing. Ia pun bingung kesalahan apa yang telah diperbuat, sehingga dilaporkan ke polisi. "Saya tidak pernah membunuh anjing dengan cara menyiksa, apalagi memukul sampai pingsan atau mati. Anjing saya gantung sampai mati, saya tidak menyiksa," ujarnya.