Jepara: Bocah korban ledakan bubuk petasan di Desa Kedungmalang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD Kartini. Sebanyak empat dokter spesialis menangani RD.
Plt Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini, M Amiruddin, mengatakan empat dokter spesialis yang menangani RD yaitu dokter bedah, ortopedi, spesalis anak, dan mata.
"Luka bakar sekitar 40 persen pada wajah, dada, tangan dan kaki juga mengalami patah tulang pada tangan. Untuk luka bakarnya cukup parah dan luas terutama pada bagian muka,” kata Amiruddin di Jepara, Rabu, 12 April 2023.
Dia menjelaskan mata korban mengalami luka akibat ledakan. Saat ini dokter spesialis mata belum bisa memastikan apakah mata korban masih berfungsi atau tidak. Sebab kini korban masih belum sadarkan diri sehingga matanya belum bisa dideteksi.
"Sebelumnya tim dokter sudah melakukan operasi pembersihan. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan inveksi," jelas Amiruddin.
Kondisi pasien saat ini masih belum sadarkan diri. Namun dengan dibantu alat-alat, kondisi hemodinamika atau aliran darahnya masih lancar. Pasien bernapas dengan dibantu oksigen.
Diberitakan sebelumnya, RD menjadi korban ledakan bubuk petasan bersama rekannya ZE, pada Minggu 9 April 2023 di belakang SDN 1 Kedungmalang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Bocah korban
ledakan bubuk
petasan di Desa Kedungmalang, Kabupaten
Jepara, Jawa Tengah, masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD Kartini. Sebanyak empat dokter spesialis menangani RD.
Plt Wakil Direktur Pelayanan RSUD RA Kartini, M Amiruddin, mengatakan empat dokter spesialis yang menangani RD yaitu dokter bedah, ortopedi, spesalis anak, dan mata.
"Luka bakar sekitar 40 persen pada wajah, dada, tangan dan kaki juga mengalami patah tulang pada tangan. Untuk luka bakarnya cukup parah dan luas terutama pada bagian muka,” kata Amiruddin di Jepara, Rabu, 12 April 2023.
Dia menjelaskan mata korban mengalami luka akibat ledakan. Saat ini dokter spesialis mata belum bisa memastikan apakah mata korban masih berfungsi atau tidak. Sebab kini korban masih belum sadarkan diri sehingga matanya belum bisa dideteksi.
"Sebelumnya tim dokter sudah melakukan operasi pembersihan. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan inveksi," jelas Amiruddin.
Kondisi pasien saat ini masih belum sadarkan diri. Namun dengan dibantu alat-alat, kondisi hemodinamika atau aliran darahnya masih lancar. Pasien bernapas dengan dibantu oksigen.
Diberitakan sebelumnya, RD menjadi korban ledakan bubuk petasan bersama rekannya ZE, pada Minggu 9 April 2023 di belakang SDN 1 Kedungmalang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)