Jatim: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menyalurkan air bersih ke sejumlah desa yang terdampak kekeringan dalam sebulan terakhir.
"Kami melakukan kesiagaan. Sementara ini baru satu desa yang mengajukan permintaan droping air bersih," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Surono di Ponorogo, Minggu, 6 Agustus 2023.
Desa yang mendapat droping air bersih saat ini adalah Desa Duri Kecamatan Slahung. Menurut Surono, ada 10 desa yang berpotensi mengalami krisis air bersih akibat sumur-sumur yang mengering selama kemarau.
"Khusus untuk duri ini sudah ada upaya dari kita dengan buatkan sumur tapi lokasi di bawah, kalau mau dipasang pompa juga cukup besar. Ya akhirnya solusinya hanya droping air setiap tahun," katanya.
Surono mengatakan di Desa Duri Kecamatan Slahung yang kekeringan adalah di Dusun Jenggring. DI dalam dusun tersebut terdapat 56 kepala keluarga atau sekitar 150 jiwa yang sedang mengalami kekurangan air bersih.
"Sementara kita satu tanki dulu nanti kita evaluasi, bisa jadi Minggu depan kita naikkan jadi dua tank atau sekitar 12 ribu liter," ucap dia.
Musim kemarau yang terjadi saat ini menurut Surono berpotensi lebih lama. Sebab dari hasil prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bulan Agustus ini hanya awal sedangkan puncaknya pada bulan September mendatang.
Jatim: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menyalurkan
air bersih ke sejumlah desa yang terdampak
kekeringan dalam sebulan terakhir.
"Kami melakukan kesiagaan. Sementara ini baru satu desa yang mengajukan permintaan
droping air bersih," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Surono di Ponorogo, Minggu, 6 Agustus 2023.
Desa yang mendapat
droping air bersih saat ini adalah Desa Duri Kecamatan Slahung. Menurut Surono, ada 10 desa yang berpotensi mengalami krisis air bersih akibat sumur-sumur yang mengering selama kemarau.
"Khusus untuk duri ini sudah ada upaya dari kita dengan buatkan sumur tapi lokasi di bawah, kalau mau dipasang pompa juga cukup besar. Ya akhirnya solusinya hanya droping air setiap tahun," katanya.
Surono mengatakan di Desa Duri Kecamatan Slahung yang kekeringan adalah di Dusun Jenggring. DI dalam dusun tersebut terdapat 56 kepala keluarga atau sekitar 150 jiwa yang sedang mengalami kekurangan air bersih.
"Sementara kita satu tanki dulu nanti kita evaluasi, bisa jadi Minggu depan kita naikkan jadi dua tank atau sekitar 12 ribu liter," ucap dia.
Musim kemarau yang terjadi saat ini menurut Surono berpotensi lebih lama. Sebab dari hasil prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bulan Agustus ini hanya awal sedangkan puncaknya pada bulan September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)