Tangerang: Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah mengantisipasi upaya penyelundupan narkotika ke dalam negeri dengan modus baru. Siasat baru para bandar narkotika jaringan internasional ini terbilang canggih hingga tak terlihat secara kasat mata.
"Bandar-bandar ini sekarang sudah mulai canggih, seperti yang bisa dilihat sekarang ini upaya penyelundupan mereka dengan memasukkan narkotika ke dalam dokumen atau sertifikat," ujar Kasubdit 2 Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Kombes, Hanny Hidayat di Tangerang, Selasa, 25 Juli 2023.
Menurut Hanny, upaya penyelundupan narkotika melalui menempelkan barang bukti ke dalam dokumen atau sertifikat, dengan tujuan mengelabui para petugas agar tidak curiga atau mengetahuinya.
"Mereka ini menempelkan barang narkotika ke dalam dokumen atau sertifikat dengan kondisi bagus, dibungkus plastik kemudian ditempel," jelasnya.
Hannya menuturkan, pihaknya pun mengajak seluruh pihak penegak hukum agar bisa meningkatkan hubungan dan kerja sama yang baik melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam mewujudkan pencegahan peredaran narkoba di Tanah Air.
"Makanya sekarang dibutuhkan kolaborasi antara instansi terkait seperti Bea Cukai, Interdiksi, imigrasi dan sebagainya," ucapnya.
Hanny menambahkan, sejauh ini kasus penyelundupan narkotika maupun narkoba yang ditujukan ke Indonesia berasal dari negara-negara Asia Tenggara yakni Thailand, Myanmar Laos.
"Itu masih banyak dari Thailand, Myanmar, Laos atau negara-negara Asia Tenggara," jelas dia.
Tangerang: Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah mengantisipasi upaya penyelundupan narkotika ke dalam negeri dengan modus baru. Siasat baru para bandar
narkotika jaringan internasional ini terbilang canggih hingga tak terlihat secara kasat mata.
"Bandar-bandar ini sekarang sudah mulai canggih, seperti yang bisa dilihat sekarang ini upaya penyelundupan mereka dengan memasukkan narkotika ke dalam dokumen atau sertifikat," ujar Kasubdit 2 Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Kombes, Hanny Hidayat di Tangerang, Selasa, 25 Juli 2023.
Menurut Hanny, upaya penyelundupan narkotika melalui menempelkan barang bukti ke dalam dokumen atau sertifikat, dengan tujuan mengelabui para petugas agar tidak curiga atau mengetahuinya.
"Mereka ini menempelkan barang narkotika ke dalam dokumen atau sertifikat dengan kondisi bagus, dibungkus plastik kemudian ditempel," jelasnya.
Hannya menuturkan, pihaknya pun mengajak seluruh pihak penegak hukum agar bisa meningkatkan hubungan dan kerja sama yang baik melalui komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam mewujudkan pencegahan
peredaran narkoba di Tanah Air.
"Makanya sekarang dibutuhkan kolaborasi antara instansi terkait seperti Bea Cukai, Interdiksi, imigrasi dan sebagainya," ucapnya.
Hanny menambahkan, sejauh ini kasus penyelundupan narkotika maupun narkoba yang ditujukan ke Indonesia berasal dari negara-negara Asia Tenggara yakni Thailand, Myanmar Laos.
"Itu masih banyak dari Thailand, Myanmar, Laos atau negara-negara Asia Tenggara," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)