Tapin: Upaya tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menangkap kawanan Beruang Madu (Helarctos Malayanus) yang berkeliaran dan meresahkan warga sejumlah desa di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, beberapa waktu terakhir belum berhasil.
"Upaya penangkapan dengan memasang perangkap belum berhasil," kata Kepala BKSDA Kalsel, Mahruz Aryadi, Selasa, 1 Agustus 2023.
Sebelumnya warga sejumlah desa di Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin, dihebohkan dengan keberadaan kawanan Beruang Madu yang turun dan muncul di permukiman warga pada awal bulan lalu.
Sejauh ini baru seekor beruang madu yang berhasil ditangkap petugas bersama warga. Beruang yang berhasil ditangkap diamankan di kandang transit Kota Banjarbaru dan dalam pengamatan dokter hewan.
Diperkirakan masih ada beberapa ekor beruang madu yang belum berhasil ditangkap.
"Jika kondisinya sudah sehat akan segera dilepasliarkan di kawasan atau habitat ketersediaan pakannya cukup dan jauh dari pemukiman warga di kawasan pegunungan Meratus, sembari menunggu kawanan lainnya tertangkap," ujar Mahruz.
Mahruz mengakui kasus kawanan beruang madu memasuki permukiman warga di Desa Teluk Haur dan Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras ini diduga disebabkan rusaknya kawasan hutan yang menjadi habitat beruang madu.
Aktivitas perambahan maupun alih fungsi hutan, hingga karhutla telah mengganggu ketersediaan pakan, seperti madu hutan dan buah-buahan. Beberapa kali juga kasus beruang madu menyerang warga di lokasi kebun dan kawasan hutan Tahura Sultan Adam.
Beruang madu merupakan satwa liar dilindungi di kawasan hutan Pegunungan Meratus yang keberadaannya terus terancam akibat kerusakan habitatnya.
Tapin: Upaya tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menangkap kawanan Beruang Madu (
Helarctos Malayanus) yang berkeliaran dan meresahkan warga sejumlah desa di Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, beberapa waktu terakhir belum berhasil.
"Upaya penangkapan dengan memasang perangkap belum berhasil," kata Kepala BKSDA Kalsel, Mahruz Aryadi, Selasa, 1 Agustus 2023.
Sebelumnya warga sejumlah desa di Kecamatan Candi Laras Utara, Tapin, dihebohkan dengan keberadaan kawanan Beruang Madu yang turun dan muncul di permukiman warga pada awal bulan lalu.
Sejauh ini baru seekor beruang madu yang berhasil ditangkap petugas bersama warga. Beruang yang berhasil ditangkap diamankan di kandang transit Kota Banjarbaru dan dalam pengamatan dokter hewan.
Diperkirakan masih ada beberapa ekor beruang madu yang
belum berhasil ditangkap.
"Jika kondisinya sudah sehat akan segera dilepasliarkan di kawasan atau habitat ketersediaan pakannya cukup dan jauh dari pemukiman warga di kawasan pegunungan Meratus, sembari menunggu kawanan lainnya tertangkap," ujar Mahruz.
Mahruz mengakui kasus kawanan beruang madu memasuki permukiman warga di Desa Teluk Haur dan Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras ini diduga disebabkan rusaknya kawasan hutan yang
menjadi habitat beruang madu.
Aktivitas perambahan maupun alih fungsi hutan, hingga karhutla telah mengganggu ketersediaan pakan, seperti madu hutan dan buah-buahan. Beberapa kali juga kasus beruang madu menyerang warga di lokasi kebun dan kawasan hutan Tahura Sultan Adam.
Beruang madu merupakan satwa liar dilindungi di kawasan hutan Pegunungan Meratus yang keberadaannya terus terancam akibat kerusakan habitatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)