Tangerang: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gempa bumi dan tsunami. Pemudik yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatra maupun sebaliknya hingga para wisatawan yang biasa mengunjungi pantai di wilayah setelah Lebaran diminta waspada.
"Apabila warga merasakan getaran gempa besar di sekitar pantai atau melihat air surut mendadak sejauh 500 meter sampai satu kilometer, warga diminta untuk segera menjauh dan mencari lokasi yang lebih tinggi. Itu tanda-tanda tsunami," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi, berdasarkan keterangan pers, Selasa, 18 April 2023.
Dia menjelaskan jika tidak merasakan gempa maupun air surut tetapi mendengar suara gemuruh seperti ada tembok berjalan, diimbau warga agar segera menjauh sebab itu telah terjadi tsunami di tempat lain.
"Pada gempa dan tsunami Aceh 2004, di Thailand dan Bangladesh itu tidak terjadi gempa. Tapi mereka mendapat dampak tsunami yang luar biasa. Tidak perlu panik, tapi tenang dan menjauh dari pantai bila melihat atau merasakan tanda-tanda seperti tadi," jelasnya.
Untuk mengidentifikasi adanya potensi gempa dan tsunami, Adi menambahkan BMKG sudah memasang sirine di beberapa lokasi industri di Kota Cilegon.
"Silakan pantau juga kondisi cuaca melalui website BMKG sehingga kita tahu kapan terjadi cuaca ekstrem. Mudah-mudahan Allah SWT melindungi kita semua," ungkapnya.
Sementara Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih jalur utama mudik di Kota Cilegon adalah penyeberangan laut.
"Ikuti apa yang menjadi imbauan BMKG," kata Heldy saat bersama Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Maung 2023 di Polres Cilegon.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) memperingatkan potensi
gempa bumi dan tsunami.
Pemudik yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatra maupun sebaliknya hingga para wisatawan yang biasa mengunjungi pantai di wilayah setelah Lebaran diminta waspada.
"Apabila warga merasakan getaran gempa besar di sekitar pantai atau melihat air surut mendadak sejauh 500 meter sampai satu kilometer, warga diminta untuk segera menjauh dan mencari lokasi yang lebih tinggi. Itu tanda-tanda tsunami," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi, berdasarkan keterangan pers, Selasa, 18 April 2023.
Dia menjelaskan jika tidak merasakan gempa maupun air surut tetapi mendengar suara gemuruh seperti ada tembok berjalan, diimbau warga agar segera menjauh sebab itu telah terjadi tsunami di tempat lain.
"Pada gempa dan tsunami Aceh 2004, di Thailand dan Bangladesh itu tidak terjadi gempa. Tapi mereka mendapat dampak tsunami yang luar biasa. Tidak perlu panik, tapi tenang dan menjauh dari pantai bila melihat atau merasakan tanda-tanda seperti tadi," jelasnya.
Untuk mengidentifikasi adanya potensi gempa dan tsunami, Adi menambahkan BMKG sudah memasang sirine di beberapa lokasi industri di Kota Cilegon.
"Silakan pantau juga kondisi cuaca melalui website BMKG sehingga kita tahu kapan terjadi cuaca ekstrem. Mudah-mudahan Allah SWT melindungi kita semua," ungkapnya.
Sementara Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih jalur utama mudik di Kota Cilegon adalah penyeberangan laut.
"Ikuti apa yang menjadi imbauan BMKG," kata Heldy saat bersama Deputi Bidang Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi usai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Maung 2023 di Polres Cilegon.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)