Cirebon: PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon meminta masyarakat lebih waspada jika melintas perlintasan sebidang saat arus mudik. Pasalnya intensitas perjalanan kereta api mengalamai peningkatan.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Ayep Hanafi, mengatakan jika dirata-rata, perjalanan kereta api di Cirebon terjadi 10 menit sekali sejak hari ini.
"Rata-rata perjalanan kereta api di Cirebon 10 menit sekali," kata Ayep di Cirebon, Jumat, 14 April 2023.
Dia menjelaskan pada masa angkutan lebaran ini, ada sebanyak 153 perjalanan kereta yang akan melintasi wilayah Cirebon. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Ayep menyebut 153 perjalanan kereta itu terdiri dari 103 kereta reguler, 26 kereta tambahan dan 24 kereta barang. Bukan hanya jumlah perjalanannya saja yang meningkat, namun juga kecepatan keretanya.
"Tadinya hanya 110 km/jam, sedangkan saat ini, mencapai 120 km/jam," jelasnya.
Meningkatnya jumlah perjalanan kereta api ini, membuat pihaknya meminta kepada masyarakat waspada saat melintasi perlintasan sebidang. Ayep juga meminta kepada masyarakat, untuk tidak beraktivitas diatas rel kereta api.
Ayep mengungkapkan dari awal tahun hingga April 2023 ini, sudah tercatat sebanyak 22 orang meninggal, akibat teetemper kereta saat diperlintasan sebidang ataupun diatas rel.
"Namun lebih banyak disebabkan tertemper saat beraktivitas diatas rel. Untuk di perlintasan sebidang, hanya 3 orang meninggal dunia," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: PT KAI Daerah Operasi 3
Cirebon meminta masyarakat lebih waspada jika melintas perlintasan sebidang saat arus mudik. Pasalnya intensitas perjalanan
kereta api mengalamai peningkatan.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Ayep Hanafi, mengatakan jika dirata-rata, perjalanan kereta api di Cirebon terjadi 10 menit sekali sejak hari ini.
"Rata-rata perjalanan kereta api di Cirebon 10 menit sekali," kata Ayep di Cirebon, Jumat, 14 April 2023.
Dia menjelaskan pada masa angkutan
lebaran ini, ada sebanyak 153 perjalanan kereta yang akan melintasi wilayah Cirebon. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Ayep menyebut 153 perjalanan kereta itu terdiri dari 103 kereta reguler, 26 kereta tambahan dan 24 kereta barang. Bukan hanya jumlah perjalanannya saja yang meningkat, namun juga kecepatan keretanya.
"Tadinya hanya 110 km/jam, sedangkan saat ini, mencapai 120 km/jam," jelasnya.
Meningkatnya jumlah perjalanan kereta api ini, membuat pihaknya meminta kepada masyarakat waspada saat melintasi perlintasan sebidang. Ayep juga meminta kepada masyarakat, untuk tidak beraktivitas diatas rel kereta api.
Ayep mengungkapkan dari awal tahun hingga April 2023 ini, sudah tercatat sebanyak 22 orang meninggal, akibat teetemper kereta saat diperlintasan sebidang ataupun diatas rel.
"Namun lebih banyak disebabkan tertemper saat beraktivitas diatas rel. Untuk di perlintasan sebidang, hanya 3 orang meninggal dunia," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)