Sulawesi Utara Diprediksi Masuki Musim Kemarau Pekan Ketiga Juni
Antara • 11 Juni 2023 12:15
Sulut: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Sulawesi Utara (Sulut) akan memasuki awal musim kemarau pada pekan ketiga Juni.
"Sekarang ini masih pada fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," sebut koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Minahasa Utara, M Candra Buana di Manado, Minggu, 11 Juni 2023.
Menjelang peralihan musim atau memasuki awal kemarau, masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Namun, akan berangsur berkurang intensitasnya ketika sudah memasuki fase awal kemarau.
"Jadi nanti ada hujan dengan intensitas ringan dan kecenderungan lebih kering dari tiga tahun lalu, posisi suhu laut masih netral, tapi setelah Juli ada kemungkinan persentasi 50-60 persen akan terjadi El Nino," kata Candra.
BMKG memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi di bulan September. Karena itu, dia berharap warga melakukan langkah mitigasi ketika akan memasuki musim kemarau di pekan ketiga Juni tersebut.
Beberapa langkah mitigasi yang bisa dilakukan diantaranya tidak melakukan pembakaran ketika akan membuka lahan pertanian.
Selanjutnya, pada saat masih ada guyuran hujan, warga menampung air baik di lahan pertanian ataupun di perumahan sehingga bisa dimanfaatkan ketika musim kering.
"Pola operasi bendungan bisa juga diatur untuk menyediakan air ketika musim kemarau tiba," kata Candra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Sulut: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Sulawesi Utara (Sulut) akan memasuki awal musim kemarau pada pekan ketiga Juni.
"Sekarang ini masih pada fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," sebut koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Minahasa Utara, M Candra Buana di Manado, Minggu, 11 Juni 2023.
Menjelang peralihan musim atau memasuki awal kemarau, masih terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Namun, akan berangsur berkurang intensitasnya ketika sudah memasuki fase awal kemarau.
"Jadi nanti ada hujan dengan intensitas ringan dan kecenderungan lebih kering dari tiga tahun lalu, posisi suhu laut masih netral, tapi setelah Juli ada kemungkinan persentasi 50-60 persen akan terjadi El Nino," kata Candra.
BMKG memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi di bulan September. Karena itu, dia berharap warga melakukan langkah mitigasi ketika akan memasuki musim kemarau di pekan ketiga Juni tersebut.
Beberapa langkah mitigasi yang bisa dilakukan diantaranya tidak melakukan pembakaran ketika akan membuka lahan pertanian.
Selanjutnya, pada saat masih ada guyuran hujan, warga menampung air baik di lahan pertanian ataupun di perumahan sehingga bisa dimanfaatkan ketika musim kering.
"Pola operasi bendungan bisa juga diatur untuk menyediakan air ketika musim kemarau tiba," kata Candra.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)