Kuningan: Jajaran Satreksrim Porles Kuningan sudah mengetahui nama korban dan pelaku perundungan yang terjadi di sebuah kebun bambu di Kecamatan Kuningan, Jawa Barat. Kasatreskrim Polres Kuningan AKP Anggi Eko Prasetyo menuturkan ada 4 orang yang ada di dalam video perundungan tersebut.
"Sekarang dalam penanganan dari Satreskrim Porles Kuningan," ujar Anggi, Selasa 3 Oktober 2023.
Anggi mengungkapkan baik korban ataupun pelaku merupakan anak di bawah umur. Untuk korban, masih berumur 12 tahun. Sedangkan pelaku, berumur 17 tahun.
"Pelaku merupakan anak putus sekolah," ujar Anggi.
Anggi memastikan aksi perundungan yang viral di media sosial tersebut tidak ada kaitannya dengan geng motor.
"Aksi perundungan ini, tidak ada kaitannya dengan geng motor," kata Anggi.
Mengenai alasan perundungan tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman. Anggi mengatakan sangat mungkin untuk memeriksa saksi tambahan.
Sedangkan terkait hukuman untuk pelaku, pihaknya akan mengikuti aturan dan sistem peradilan anak.
"Karena pelakunya di bawah umur," kata Anggi.
Sebelumnya, video perundungan kembali viral di media sosial. Kali ini, perundungan terjadi di kebun bambu di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Video dengan durasi sekitar 14 detik ini diduga terjadi di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Dalam video tersebut, seorang bocah terlihat dipukuli pada bagian kepala.
Walaupun sudah berteriak minta ampun, bocah tersebut tetap dipukuli. Bahkan badan korban diinjak beberapa kali oleh pelaku.
Kuningan: Jajaran Satreksrim Porles Kuningan sudah mengetahui nama korban dan pelaku
perundungan yang terjadi di sebuah kebun bambu di Kecamatan Kuningan, Jawa Barat. Kasatreskrim Polres Kuningan AKP Anggi Eko Prasetyo menuturkan ada 4 orang yang ada di dalam video perundungan tersebut.
"Sekarang dalam penanganan dari Satreskrim Porles Kuningan," ujar Anggi, Selasa 3 Oktober 2023.
Anggi mengungkapkan baik korban ataupun pelaku merupakan anak di bawah umur. Untuk korban, masih berumur 12 tahun. Sedangkan pelaku, berumur 17 tahun.
"Pelaku merupakan anak putus sekolah," ujar Anggi.
Anggi memastikan aksi perundungan yang
viral di media sosial tersebut tidak ada kaitannya dengan geng motor.
"Aksi perundungan ini, tidak ada kaitannya dengan geng motor," kata Anggi.
Mengenai alasan perundungan tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman. Anggi mengatakan sangat mungkin untuk memeriksa saksi tambahan.
Sedangkan terkait hukuman untuk pelaku, pihaknya akan mengikuti aturan dan sistem peradilan anak.
"Karena pelakunya di bawah umur," kata Anggi.
Sebelumnya, video perundungan kembali viral di media sosial. Kali ini, perundungan terjadi di kebun bambu di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Video dengan durasi sekitar 14 detik ini diduga terjadi di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Dalam video tersebut, seorang bocah terlihat dipukuli pada bagian kepala.
Walaupun sudah berteriak minta ampun, bocah tersebut tetap dipukuli. Bahkan badan korban diinjak beberapa kali oleh pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)
