Ilustrasi waduk. Foto: Branda Antara
Ilustrasi waduk. Foto: Branda Antara

Kemarau, Volume Air Bendungan dan Sungai di Pantura Jateng Menyusut

Media Indonesia • 13 Agustus 2023 08:43

Jateng: Kekeringan melanda kawasan Pantura, Jawa Tengah. Volume air di bendungan, waduk, dan sungai di daerah tersebut pun menyusut drastis.
 
Kondisi ini mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumur, waduh, dan bendungan kering. Alhasil, puluhan ribu liter bantuan air bersih terus digelontorkan ke desa-desa di berbagai daerah

Beberapa pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, kepolisian dan swasta di Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Grobogan, Kudus dan Pati, terus menggelontorkan bantuan air untuk warga di desa-desa yang mengalami kekeringan. Setiap hari puluhan ribu liter air bersih didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan warga.
 
"Dari Polres bantuan air bersih capai 20 ribu liter ke desa ini," ujar Maryono, 45, warga Desa Desa Bologarang, Penawangan, Grobogan, Minggu, 13 Agustus 2023.

Bantuan air bersih rata-rata 10 ribu liter per hari juga disalurkan PMI. Kepala Seksi Pelayanan dan Kemitraan PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan mengungkapkan hingga saat ini ada 25 desa mengajukan permintaan bantuan air sehingga untuk memenuhi kebutuhan warga terus digelontorkan bantuan tersebut.
 

Baca: Waduk di Balikpapapn Menyusut, Warga Diminta Menghemat Air

"Distribusi air bersih sudah kita saluran di desa-desa tersebar di 14 kecamatan di daerah ini, diperkirakan jumlah desa terlanda kekeringan akan terus bertambah," ujar Agus.

Selain kesulitan air bersih, kekeringan juga mengancam petani. Untuk menyelamatkan tanaman padi, mereka terpaksa membuat sumur bor di sawah dengan mengeluarkan dana Rp30 juta-Rp40 juta seperti dilakukan petani di Desa Tamansari, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati.

"Kami telah mengajukan surat permohonan kepada pengelola Waduk Randugunting, Blora agar dialirkan air karena 90 persen sawah saat ini mengandalkan air dari waduk itu," ujar Sekretaris Desa Tamansari, Kecamatan Jaken, Pati Sudiawan.

Sementara itu, Operator Waduk Seloromo di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati Susanto mengatakan kondisi waduk ini mengalami penyusutan akibat kemarau panjang. Sebelumnya, volume air mencapai 9,5 juta meter kubik kini hanya 7,2 juta meter kubik, sehingga tidak dapat secara penuh mengaliri 4.600 hektare sawah di lima kecamatan, yakni Gembong, Tlogowungu, Pati Kota, Margorejo dan Wedarijaksa.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan