Manado: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta warga mematuhi radius bahaya Gunung Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
"Ini penting (radius bahaya) diperhatikan agar terhindar dari ancaman bahaya luncuran lava pijar," kata Ketua Pos Pemantauan Gunung Api, Yudia Prama Tatipang di Manado, Senin, 13 Februari 2023.
PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, wisatawan, atau pendaki tidak diizinkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama serta 3,5 km pada sektor selatan dan tenggara.
Masyarakat diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang, serta senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.
Di musim hujan, kata dia, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.
Dari pengamatan visual, salah satu gunung api aktif di Provinsi Sulut tertutup kabut, asap kawah tidak teramati, cuaca mendung hingga hujan, serta angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Timur. Sementara seismik masih didominasi gempa guguran, katanya.
Pos Pemantauan Gunung Api Karangetang juga merekam dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 40 milimeter, S-P 17 detik dan lama gempa 61-131 detik. Selanjutnya, terekam pula satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo lima hingga 40 milimeter, dominan enam milimeter.
Pada Rabu, 8 Februari lalu, PVMBG menaikkan status Gunung Karangetang dari waspada (level II) ke siaga (level III) setelah tampak terjadinya peningkatan aktivitas. Lava pijar di puncak kawah meluncur deras ke sejumlah kali dengan jarak luncur diperkirakan mencapai 1.750 meter.
Jumlah Pengungsi
Sebanyak 73 jiwa atau 21 kepala keluarga yang tinggal di lindongan tiga, Kampung Dompase, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih mengungsi setelah Gunung Karangetang memuntahkan lava pijar.
"Mereka diungsikan sejak Rabu pekan lalu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sonny Belseran.
Lama tidaknya, warga yang mengungsi ke Gereja GMIST Bukit Sion Dompase, kata dia, masih menunggu instruksi dari pos pengamatan gunung api.
"Jadi belum tahu pasti kapan akan dikembalikan ke rumah, kita masih menunggu instruksi dari mereka (pos pengamatan gunung api)," katanya.
Dari beberapa lindongan yang ada di Kampung Dompase, lindongan tiga yang paling dekat dengan luncuran lava pijar Gunung Karangetang dibandingkan lindongan lainnya.
"Walaupun titik luncuran terjauh masih sekitar dua kilometer menuju permukiman, namun warga sudah diungsikan untuk mencegah hal-hal yang diinginkan terjadi," katanya menambahkan.
Soal bantuan, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Sosial dan badan penanggulangan bencana daerah terus memberikan bantuan selama warga masih berada di pengungsian.
"Di sana dibangun dapur umum, ada juga sembako yang didistribusikan. Kami tetap berharap warga berhati-hati, waspada," katanya.
Setelah menunjukkan tanda peningkatan aktivitas, PVMBG menaikkan status Gunung Karangetang menjadi waspada (level II), luncuran lava pijar mengarah ke sejumlah kali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Manado: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta warga mematuhi radius bahaya
Gunung Karangetang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
"Ini penting (radius bahaya) diperhatikan agar terhindar dari ancaman bahaya luncuran lava pijar," kata Ketua Pos Pemantauan Gunung Api, Yudia Prama Tatipang di Manado, Senin, 13 Februari 2023.
PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, wisatawan, atau pendaki tidak diizinkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama serta 3,5 km pada sektor selatan dan tenggara.
Masyarakat diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Karangetang, serta senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi
Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.
Di musim hujan, kata dia, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar mewaspadai bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.
Dari pengamatan visual, salah satu gunung api aktif di Provinsi Sulut tertutup kabut, asap kawah tidak teramati, cuaca mendung hingga hujan, serta angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Timur. Sementara seismik masih didominasi gempa guguran, katanya.
Pos Pemantauan Gunung Api Karangetang juga merekam dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 40 milimeter, S-P 17 detik dan lama gempa 61-131 detik. Selanjutnya, terekam pula satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo lima hingga 40 milimeter, dominan enam milimeter.
Pada Rabu, 8 Februari lalu, PVMBG menaikkan status Gunung Karangetang dari waspada (level II) ke siaga (level III) setelah tampak terjadinya peningkatan aktivitas. Lava pijar di puncak kawah meluncur deras ke sejumlah kali dengan jarak luncur diperkirakan mencapai 1.750 meter.
Jumlah Pengungsi
Sebanyak 73 jiwa atau 21 kepala keluarga yang tinggal di lindongan tiga, Kampung Dompase, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, masih mengungsi setelah Gunung Karangetang memuntahkan lava pijar.
"Mereka diungsikan sejak Rabu pekan lalu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sonny Belseran.
Lama tidaknya, warga yang mengungsi ke Gereja GMIST Bukit Sion Dompase, kata dia, masih menunggu instruksi dari pos pengamatan gunung api.
"Jadi belum tahu pasti kapan akan dikembalikan ke rumah, kita masih menunggu instruksi dari mereka (pos pengamatan gunung api)," katanya.
Dari beberapa lindongan yang ada di Kampung Dompase, lindongan tiga yang paling dekat dengan luncuran lava pijar Gunung Karangetang dibandingkan lindongan lainnya.
"Walaupun titik luncuran terjauh masih sekitar dua kilometer menuju permukiman, namun warga sudah diungsikan untuk mencegah hal-hal yang diinginkan terjadi," katanya menambahkan.
Soal bantuan, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Sosial dan badan penanggulangan bencana daerah terus memberikan bantuan selama warga masih berada di pengungsian.
"Di sana dibangun dapur umum, ada juga sembako yang didistribusikan. Kami tetap berharap warga berhati-hati, waspada," katanya.
Setelah menunjukkan tanda peningkatan aktivitas, PVMBG menaikkan status Gunung Karangetang menjadi waspada (level II), luncuran lava pijar mengarah ke sejumlah kali.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)