Sejak pukul 08.35 hingga 08.52 WIB, gunung api di Selat Sunda itu terlihat memuntahkan abu berwarna kelabu hingga hitam.
Data Seismograf mencatat amplitudo maksimum mencapai 61 milimeter dengan durasi lebih dari 3 menit.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancoran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan letusan tersebut menjadi yang tertinggi selama Juli ini.
| Baca juga: Gunung Anak Krakatau Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter |
"Kalau kemarin-kemarin ketinggiannya hanya berkisar 100 sampai 200 meter saja. Hari ini yang terbesar karena semburan abu vulkanik sampai 2.000 meter dari kawah," kata Andi, Kamis.
Atas kondisi itu, GAK hingga kini masih berstatus Siaga atau Level III dengan larangan mendekati kawah hingga radius 5 kilometer.
"Masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Namun, semuanya baik wisatawan, pendaki, maupun nelayan dilarang mendekat dalam radius 5 kilometer," imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id