Manado: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah diharapkan menjadi momentum untuk terus memelihara persatuan dan kedamaian. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kemenag Manado Irwan Musa, dalam acara peringatan maulid nabi di masjid Nurul Jihad Mapolda Sulut, Selasa, 20 November 2018.
"Kota Manado dan Sulawesi Utara memiliki keberagaman suku, agama, budaya, dan itu harus kita jaga dengan baik dan utuh," kata Irwan.
Irwan menjelaskan, masyarakat di Manado harus mempertahankan sikap toleransi yang sudah berjalan. Menurutnya sikap toleransi tinggi di Sulawesi Utara juga tak lepas dari peran serta TNI dan Polri dalam menjaga dan memelihara keamanan di Bumi Nyiur Melambai.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan, meski berbeda pilihan pada pesta demokrasi pileg dan pilpres 2019, warga tetap menjaga kedamaian dan harmonitas yang selama ini telah terjalin.
Sementara itu, Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Karyoto mengatakan, secara substansial, perayaan maulid nabi adalah bentuk apresiasi akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
"Sebagai abdi negara, kita juga tidak lupa menjadi abdi agama, maka kedua tugas ini harus dikerjakan penuh tanggung jawab secara proporsional dan profesional sesuai dengan peraturan yang telah ditetapan," kata Karyoto.
Manado: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah diharapkan menjadi momentum untuk terus memelihara persatuan dan kedamaian. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kemenag Manado Irwan Musa, dalam acara peringatan maulid nabi di masjid Nurul Jihad Mapolda Sulut, Selasa, 20 November 2018.
"Kota Manado dan Sulawesi Utara memiliki keberagaman suku, agama, budaya, dan itu harus kita jaga dengan baik dan utuh," kata Irwan.
Irwan menjelaskan, masyarakat di Manado harus mempertahankan sikap toleransi yang sudah berjalan. Menurutnya sikap toleransi tinggi di Sulawesi Utara juga tak lepas dari peran serta TNI dan Polri dalam menjaga dan memelihara keamanan di Bumi Nyiur Melambai.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan, meski berbeda pilihan pada pesta demokrasi pileg dan pilpres 2019, warga tetap menjaga kedamaian dan harmonitas yang selama ini telah terjalin.
Sementara itu, Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Karyoto mengatakan, secara substansial, perayaan maulid nabi adalah bentuk apresiasi akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
"Sebagai abdi negara, kita juga tidak lupa menjadi abdi agama, maka kedua tugas ini harus dikerjakan penuh tanggung jawab secara proporsional dan profesional sesuai dengan peraturan yang telah ditetapan," kata Karyoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)