Tangerang: Jalur bawah tanah (underpass) di Jalan Perimeter Selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, longsor pada Februari 2018. Hampir tiga bulan berselang, otoritas bandara masih menutup jalur tersebut.
Pada 5 Februari 2018, longsor terjadi di underpass tersebut. Satu warga meninggal lantaran material longsor menimbun mobilnya saat melintasi area tersebut.
Baca: Satu Korban Longsor Underpass Bandara Soetta Meninggal
Sejak saat itu, otoritas bandara menutup jalur tersebut. Namun hingga berita ini dimuat, Senin, 21 Mei 2018, jalur itu tak kunjung dibuka. Pengendara pun harus memutar arah untuk menjangkau bandara.
Ayub, karyawan di kawasan bandara mengaku harus memutar arah dengan mengendarai sepeda motornya. Menurut Ayub, Perimeter Selatan itu merupakan perlintasan alternatif dari Kota Tangerang melalui bandara.
"Sekarang, kami jadi kerepotan kalau berangkat kerja dan pulang. Karena harus muter-muter," ujar Ayub kepada Medcom.id, Senin, 21 Mei 2018.
Begitu pula dengan Putut yang sehari-hari bekerja di bandara. Ia mengaku lebih mudah melintasi Perimeter Selatan dengan kendaraan pribadinya. Ia lebih memilih berkendara ketimbang menitipkan kendaraannya di area Transit Oriented Development di kawasan M1 Bandara Soetta.
“Lagian kalau naik shuttle saya jadi enggak bisa kemana-mana, sedangkan pekerjaan saya mobile, jadi sangat repot kalau lewat TOD. Saya penginnya Perimeter Selatan bisa cepat dibuka kembali,” katanya.
Saat ini, Jalan Parimeter Selatan masih ditutup dan pengendara yang melintas dilarang melewati jalur tersebut. Hal itu, disebabkan adanya proses pengerjaan perbaikan konstruksi dan underpasa kereta bandara yang longsor beberapa waktu lalu.
Telihat, petugas keamanan Bandara menjaga ketat akses menuju Perimeter Selatan. Selain ditempatkan petugas keamanan bandara, border dan spanduk pengalihan arus lalin juga masih terpasang di jalan tersebut.
Saat ini pengguna jalan yang hendak ke Bandara bisa melintasi jalur Perimeter Itara ataupuj jalan Raya Benda yang kemudian menghubungkan separuh jalan Perimeter Selatan.
Tangerang: Jalur bawah tanah (underpass) di Jalan Perimeter Selatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, longsor pada Februari 2018. Hampir tiga bulan berselang, otoritas bandara masih menutup jalur tersebut.
Pada 5 Februari 2018, longsor terjadi di underpass tersebut. Satu warga meninggal lantaran material longsor menimbun mobilnya saat melintasi area tersebut.
Baca: Satu Korban Longsor Underpass Bandara Soetta Meninggal
Sejak saat itu, otoritas bandara menutup jalur tersebut. Namun hingga berita ini dimuat, Senin, 21 Mei 2018, jalur itu tak kunjung dibuka. Pengendara pun harus memutar arah untuk menjangkau bandara.
Ayub, karyawan di kawasan bandara mengaku harus memutar arah dengan mengendarai sepeda motornya. Menurut Ayub, Perimeter Selatan itu merupakan perlintasan alternatif dari Kota Tangerang melalui bandara.
"Sekarang, kami jadi kerepotan kalau berangkat kerja dan pulang. Karena harus muter-muter," ujar Ayub kepada Medcom.id, Senin, 21 Mei 2018.
Begitu pula dengan Putut yang sehari-hari bekerja di bandara. Ia mengaku lebih mudah melintasi Perimeter Selatan dengan kendaraan pribadinya. Ia lebih memilih berkendara ketimbang menitipkan kendaraannya di area Transit Oriented Development di kawasan M1 Bandara Soetta.
“Lagian kalau naik shuttle saya jadi enggak bisa kemana-mana, sedangkan pekerjaan saya mobile, jadi sangat repot kalau lewat TOD. Saya penginnya Perimeter Selatan bisa cepat dibuka kembali,” katanya.
Saat ini, Jalan Parimeter Selatan masih ditutup dan pengendara yang melintas dilarang melewati jalur tersebut. Hal itu, disebabkan adanya proses pengerjaan perbaikan konstruksi dan underpasa kereta bandara yang longsor beberapa waktu lalu.
Telihat, petugas keamanan Bandara menjaga ketat akses menuju Perimeter Selatan. Selain ditempatkan petugas keamanan bandara, border dan spanduk pengalihan arus lalin juga masih terpasang di jalan tersebut.
Saat ini pengguna jalan yang hendak ke Bandara bisa melintasi jalur Perimeter Itara ataupuj jalan Raya Benda yang kemudian menghubungkan separuh jalan Perimeter Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)