medcom.id, Batubara: Setelah sempat menghilang selama sepekan, kabut asap hari ini kembali menyelimuti sejumlah wilayah di Batubara, Sumatra Utara. Akibatnya jarak pandang pengendara menurun.
Di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Air Putih, Batubara, kabut asap sudah terlihat sejak dua hari lalu. Namun pagi ini kabut asap semakin pekat, sehingga jarak pandang pengendara kurang dari 1000 meter.
Selain mengganggu jarak pandang, kabut asap juga menyebabkan perih di mata dan hidung.
Sebelumnya kabut asap yang menyelimuti wilayah Batubara sempat menghilang akibat diguyur hujan. Kabut asap ini diduga berasal dari sejumlah titik panas akibat kebakaran lahan yang terjadi di beberapa daerah di Sumatera. Kabut asap diperparah dengan adanya aktivitas pembakaran jerami sisa panen para petani.
Selain menyelimuti jalan raya, kabut asap juga menyelimuti perairan di Batubara. Akibatnya sejumlah nelayan tidak berani melaut karena kesulitan menentukan posisi saat berada di laut.
medcom.id, Batubara: Setelah sempat menghilang selama sepekan, kabut asap hari ini kembali menyelimuti sejumlah wilayah di Batubara, Sumatra Utara. Akibatnya jarak pandang pengendara menurun.
Di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Air Putih, Batubara, kabut asap sudah terlihat sejak dua hari lalu. Namun pagi ini kabut asap semakin pekat, sehingga jarak pandang pengendara kurang dari 1000 meter.
Selain mengganggu jarak pandang, kabut asap juga menyebabkan perih di mata dan hidung.
Sebelumnya kabut asap yang menyelimuti wilayah Batubara sempat menghilang akibat diguyur hujan. Kabut asap ini diduga berasal dari sejumlah titik panas akibat kebakaran lahan yang terjadi di beberapa daerah di Sumatera. Kabut asap diperparah dengan adanya aktivitas pembakaran jerami sisa panen para petani.
Selain menyelimuti jalan raya, kabut asap juga menyelimuti perairan di Batubara. Akibatnya sejumlah nelayan tidak berani melaut karena kesulitan menentukan posisi saat berada di laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)