Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengecek pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Nahdlatul Ulama Islamic School (NUIS) di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu 29 Agustus 2021
URL Berhasil di Salin
Capaian Vaksinasi di Jatim 24%
Daviq Umar Al Faruq • 30 Agustus 2021 06:10
Malang: Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengecek pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Nahdlatul Ulama Islamic School (NUIS) di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, 29 Agustus 2021. Nico menyebut, persentasi vaksinasi di Jawa Timur telah mencapai 24 persen.
"Tentunya juga seluruh tim nakes. Ucapan terima kasih juga kepada masyarakat yang sudah datang dan mau vaksin. Di Jawa Timur, persentase vaksin sudah mencapai 24 persen dari total sasaran vaksin," ucap Nico.
Pada pelaksanaan peninjauan, Nico menyempatkan berkomunikasi dengan beberapa peserta vaksinasi yang sedang menunggu. Bahkan, mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut ikut mengecek proses pendataan peserta vaksin yang dilakukan sejumlah petugas dari Puskesmas Pakis di lokasi kegiatan.
"Saya ingatkan kepada masyarakat agar nanti setelah divaksin tetap menjaga protokol kesehatan, bukan berarti habis divaksin terus merasa kebal tidak jaga prokes. Vaksin meningkatkan imun kita, dan harus tetap pakai masker dimana-mana," pesan Nico kepada peserta vaksin.
Di sisi lain, Polres Malang terus mengejar target percepatan vaksinasi covid-19, kali ini dengan menggandeng Nahdlatul Utama (NU). Kapolres Malang, AKBP R Bagoes Wibosono mengapresiasi PC NU atas komitmennya dalam percepatan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat.
Baca: 65 Sekolah di Jakut Gelar PTM Hari Ini
"Terima kasih kepada PC NU yang telah bekerja sama menyukseskan program pemerintah untuk mempercepat Herd Immunity di masa Pandemi covid-19 ini," ujarnya.
Bagoes optimistis, target satu juta dosis vaksin covid-19 per hari dapat berjalan lancar. Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita hoax terkait vaksinasi.
Sementara, Ketua MWC NU Kecamatan Pakis, Djunaidi, mengungkapkan pihaknya berkomitmen untun turut serta berperan dalam menghentikan pandemi covid-19, salah satunya adalah dengan menggelar vaksinasi massal dengan menggandeng pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Malang serta Polres Malang.
Gus Djunaidi mengatakan, kuota vaksinasi massal kali ini berjumlah 1.050 dosis, dengan vaksin yang digunakan berjenis AstraZeneca. Vaksin diperuntukan bagi warga Nahdliyin se-Kecamatan Pakis serta masyarakat umum di sekitar lingkungan NUIS.
"Kerja sama kami lillahi ta'ala sebagai ormas keagamaan, kemasyarakatan tanpa pamrih, betul-betul pengabdian bagi bangsa dan negara. Terutama bekerjasama dengan pihak terkait, dalam rangka bertanggungjawab kepedulian bersama," kata Gus Djunaidi.
Berdasarkan data dari Satgas covid-19 Kecamatan Pakis, total sasaran vaksinasi sebanyak 1.050 orang. Terdiri dari warga Nahdliyin tingkat ranting se-Kecamatan Pakis, warga lanjut usia, masyarakat rentan serta masyarakat umum.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Malang: Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengecek pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Nahdlatul Ulama Islamic School (NUIS) di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, 29 Agustus 2021. Nico menyebut, persentasi vaksinasi di Jawa Timur telah mencapai 24 persen.
"Tentunya juga seluruh tim nakes. Ucapan terima kasih juga kepada masyarakat yang sudah datang dan mau vaksin. Di Jawa Timur, persentase vaksin sudah mencapai 24 persen dari total sasaran vaksin," ucap Nico.
Pada pelaksanaan peninjauan, Nico menyempatkan berkomunikasi dengan beberapa peserta vaksinasi yang sedang menunggu. Bahkan, mantan Kapolda Kalimantan Selatan tersebut ikut mengecek proses pendataan peserta vaksin yang dilakukan sejumlah petugas dari Puskesmas Pakis di lokasi kegiatan.
"Saya ingatkan kepada masyarakat agar nanti setelah divaksin tetap menjaga protokol kesehatan, bukan berarti habis divaksin terus merasa kebal tidak jaga prokes. Vaksin meningkatkan imun kita, dan harus tetap pakai masker dimana-mana," pesan Nico kepada peserta vaksin.
Di sisi lain, Polres Malang terus mengejar target percepatan vaksinasi covid-19, kali ini dengan menggandeng Nahdlatul Utama (NU). Kapolres Malang, AKBP R Bagoes Wibosono mengapresiasi PC NU atas komitmennya dalam percepatan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat.
"Terima kasih kepada PC NU yang telah bekerja sama menyukseskan program pemerintah untuk mempercepat Herd Immunity di masa Pandemi covid-19 ini," ujarnya.
Bagoes optimistis, target satu juta dosis vaksin covid-19 per hari dapat berjalan lancar. Dia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita hoax terkait vaksinasi.
Sementara, Ketua MWC NU Kecamatan Pakis, Djunaidi, mengungkapkan pihaknya berkomitmen untun turut serta berperan dalam menghentikan pandemi covid-19, salah satunya adalah dengan menggelar vaksinasi massal dengan menggandeng pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Malang serta Polres Malang.
Gus Djunaidi mengatakan, kuota vaksinasi massal kali ini berjumlah 1.050 dosis, dengan vaksin yang digunakan berjenis AstraZeneca. Vaksin diperuntukan bagi warga Nahdliyin se-Kecamatan Pakis serta masyarakat umum di sekitar lingkungan NUIS.
"Kerja sama kami lillahi ta'ala sebagai ormas keagamaan, kemasyarakatan tanpa pamrih, betul-betul pengabdian bagi bangsa dan negara. Terutama bekerjasama dengan pihak terkait, dalam rangka bertanggungjawab kepedulian bersama," kata Gus Djunaidi.
Berdasarkan data dari Satgas covid-19 Kecamatan Pakis, total sasaran vaksinasi sebanyak 1.050 orang. Terdiri dari warga Nahdliyin tingkat ranting se-Kecamatan Pakis, warga lanjut usia, masyarakat rentan serta masyarakat umum.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.