Lumajang: Jembatan Geladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bakal kembali dibangun. Jembatan penghubung jalur Malang-Lumajang tersebut hancur diterjang banjir lahar saat erupsi Gunung Semeru, Sabtu, 4 Desember 2021 lalu.
Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengatakan jembatan tersebut akan kembali dibangun dengan struktur bangunan berbeda.
"Nanti akan kita ganti, konstruksinya akan kita balik, jadi ini runtuhnya kan bangunan bawah jadi kita nanti tidak akan gunakan pondasi di bawah, tapi sifatnya nanti melengkung keatas," kata Hedy usai melakukan pemantuan bekas runtuhan Geladak Perak, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa, 7 Desember 2021.
Baca: Tes PCR 738 Pegawai Pemkot Tangerang, Hasilnya Nihil Kasus Positif
Sementara untuk lokasi, panjang, dan lebar bangunan akan sama seperti Geladak Perak yang sebelumnya. "Untuk titiknya tetap, bentangannya relatif sama, kecuali ada kebutuhan yang lain," jelasnya.
Diketahui untuk mebangun jembatan tersebut dibutuhkan waku dengan estimasi selama satu tahun dan membutuhkan biaya sedikitnya Rp100 Miliar. "Membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk proses pengerjaannya. Dan, total anggarannya Rp100 miliar kira-kira," ungkapnya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya telah melakukan perencanaan untuk membuat jembatan sementara agar semua proses penyaluran bantuan dan monilitas warga bisa berjalan lancar.
Lumajang: Jembatan Geladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bakal kembali dibangun. Jembatan penghubung jalur Malang-Lumajang tersebut hancur diterjang banjir lahar saat erupsi
Gunung Semeru, Sabtu, 4 Desember 2021 lalu.
Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hedy Rahadian, mengatakan jembatan tersebut akan kembali dibangun dengan struktur bangunan berbeda.
"Nanti akan kita ganti, konstruksinya akan kita balik, jadi ini runtuhnya kan bangunan bawah jadi kita nanti tidak akan gunakan pondasi di bawah, tapi sifatnya nanti melengkung keatas," kata Hedy usai melakukan pemantuan bekas runtuhan Geladak Perak, di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa, 7 Desember 2021.
Baca:
Tes PCR 738 Pegawai Pemkot Tangerang, Hasilnya Nihil Kasus Positif
Sementara untuk lokasi, panjang, dan lebar bangunan akan sama seperti Geladak Perak yang sebelumnya. "Untuk titiknya tetap, bentangannya relatif sama, kecuali ada kebutuhan yang lain," jelasnya.
Diketahui untuk mebangun jembatan tersebut dibutuhkan waku dengan estimasi selama satu tahun dan membutuhkan biaya sedikitnya Rp100 Miliar. "Membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk proses pengerjaannya. Dan, total anggarannya Rp100 miliar kira-kira," ungkapnya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya telah melakukan perencanaan untuk membuat jembatan sementara agar semua proses penyaluran bantuan dan monilitas warga bisa berjalan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)