Poso: Beredar dua video berdurasi sekitar 40 detik menampilkan dua orang tua dari dua DPO terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur. Dalam video tersebut, mereka mengungkapkan kerinduan dan kepulangan anak-anaknya. Mereka juga mengaku butuh bantuan dari anak-anaknya karena sedang jatuh sakit.
Video diketahui direkam di rumah orang tua masing-masing di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan di Bima, Nusa Tenggara Barat. Kemudian, video tersebut viral di media sosial.
Kabar mengenai viralnya video tersebut dibenarkan Polda Sulawesi Tengah sekaligus Satgas Operasi Managor Raya. Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto memastikan pembuatan video ini merupakan keinginan dari dua orang tua.
"Jadi silahkan saudara Ahmad Panjang karena orang tuanya tidak memberikan ridho mereka di atas gunung, saya harapkan mereka bisa turun termasuk yang lainnya atau tiga kawannya tersebut," ujar Didik dalam tayangan Headline News di Metro TV, Senin, 25 Oktober 2021.
Anak-anak dari dua orang tua ini merupakan terduga teroris Poso. Salah satunya bernama Ahmad Ghazalli alias Ahmad Panjang. Kemudian, satu nama lainnya, yakni Hamzah. (Raja Alif Adhi Budoyo)
Poso: Beredar dua video berdurasi sekitar 40 detik menampilkan dua orang tua dari dua DPO
terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur. Dalam video tersebut, mereka mengungkapkan kerinduan dan kepulangan anak-anaknya. Mereka juga mengaku butuh bantuan dari anak-anaknya karena sedang jatuh sakit.
Video diketahui direkam di rumah orang tua masing-masing di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan di Bima, Nusa Tenggara Barat. Kemudian, video tersebut viral di
media sosial.
Kabar mengenai viralnya video tersebut dibenarkan Polda Sulawesi Tengah sekaligus Satgas Operasi Managor Raya. Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto memastikan pembuatan video ini merupakan keinginan dari dua orang tua.
"Jadi silahkan saudara Ahmad Panjang karena orang tuanya tidak memberikan ridho mereka di atas gunung, saya harapkan mereka bisa turun termasuk yang lainnya atau tiga kawannya tersebut," ujar Didik dalam tayangan
Headline News di Metro TV, Senin, 25 Oktober 2021.
Anak-anak dari dua orang tua ini merupakan terduga teroris
Poso. Salah satunya bernama Ahmad Ghazalli alias Ahmad Panjang. Kemudian, satu nama lainnya, yakni Hamzah.
(Raja Alif Adhi Budoyo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PAT)