Tangerang Selatan: Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mendampingi Presiden, Joko Widodo, menyerahkan bantuan pangan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP), di Tandon Ciater, Senin, 19 Februari 2024.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang hari ini hadir secara langsung menyerahkan bantuan ini ke masyarakat di Tangerang Selatan," kata Benyamin di Tangerang Selatan.
Benyamin menjelaskan bantuan ini diserahkan ke-22 ribu masyarakat penerima manfaat bantuan pangan. Menurutnya hal ini akan membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi.
"Hari ini kurang lebih seribu lebih ya, yang akan menerima bantuan beras 10 kilogram, tapi seluruh penerima bantuan ini nanti kurang lebih 22 ribu. Dan ini akan diberikan selama 6 bulan berturut-turut," jelasnya.
Benyamin menyebut hal ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat untuk kembali menguat pascapandemi. Untuk itu salah satu langkah yang dilakukan dengan menjaga konsumsi masyarakat.
"Laju pertumbuhan ekonomi masyarakat di Tangerang Selatan saya harap semakin naik ya. Angkanya sebelum covid-19 itu 7,2 persen, sekarang sudah di angka 5 persen. Caranya ya salah satunya menjaga konsumsi, supaya menekan inflasi, menjaga stabilitas harga pangan. Oleh karena itu kegiatan ini sangat membantu dalam kaitan pertumbuhan ekonomi dan daya beli," ungkapnya.
Apalagi kata Benyamin harga beras di pasaran saat ini tengah menguat. Sehingga langkah-langkah cepat harus dilakukan untuk menekan itu semua.
Pemkot Tangsel juga melakukan upaya stimulan kepada masyarakat soal pangan lewat Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang ada di Tangerang Selatan. Sehingga cakupan kerja samanya semakin luas dan persoalan inflasi dapat ditekan.
"Intinya menekan pengeluaran rumah tangga, supaya inflasi, supaya konsumsi mereka juga terjaga," beber Benyamin.
Sementara Presiden Joko Widodo mengatakan tujuan pemerintah memberikan bantuan beras karena saat ini harga beras mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan tersebut hampir terjadi di seluruh negara.
"Karena kita tahu harga beras di seluruh negara di dunia ini sekarang sedang naik, tidak hanya di Indonesia saja. Kenapa naik, karena ada perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen," ungkap Presiden.
Atas hal itulah kata Presiden, bantuan beras ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat, dan akan diberikan secara bertahap selama 6 bulan.
"Januari, Februari dapat lagi, Maret dapat lagi, siapa yang gak setuju, April dapat lagi, Mei dapat lagi, Juni dapat lagi, yang tidak setuju angkat tangan?," tanya Jokowi.
"Nanti setelah Juni kita lihat lagi APBNnya, kalau mencukupi kita lanjutkan lagi," ujarnya.
Tangerang Selatan: Wali Kota
Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mendampingi Presiden, Joko Widodo, menyerahkan
bantuan pangan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP), di Tandon Ciater, Senin, 19 Februari 2024.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang hari ini hadir secara langsung menyerahkan bantuan ini ke masyarakat di Tangerang Selatan," kata Benyamin di Tangerang Selatan.
Benyamin menjelaskan bantuan ini diserahkan ke-22 ribu masyarakat penerima manfaat bantuan pangan. Menurutnya hal ini akan membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi.
"Hari ini kurang lebih seribu lebih ya, yang akan menerima bantuan beras 10 kilogram, tapi seluruh penerima bantuan ini nanti kurang lebih 22 ribu. Dan ini akan diberikan selama 6 bulan berturut-turut," jelasnya.
Benyamin menyebut hal ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat untuk kembali menguat pascapandemi. Untuk itu salah satu langkah yang dilakukan dengan menjaga konsumsi masyarakat.
"Laju pertumbuhan ekonomi masyarakat di Tangerang Selatan saya harap semakin naik ya. Angkanya sebelum covid-19 itu 7,2 persen, sekarang sudah di angka 5 persen. Caranya ya salah satunya menjaga konsumsi, supaya menekan inflasi, menjaga stabilitas harga pangan. Oleh karena itu kegiatan ini sangat membantu dalam kaitan pertumbuhan ekonomi dan daya beli," ungkapnya.
Apalagi kata Benyamin harga beras di pasaran saat ini tengah menguat. Sehingga langkah-langkah cepat harus dilakukan untuk menekan itu semua.
Pemkot Tangsel juga melakukan upaya stimulan kepada masyarakat soal pangan lewat Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang ada di Tangerang Selatan. Sehingga cakupan kerja samanya semakin luas dan persoalan inflasi dapat ditekan.
"Intinya menekan pengeluaran rumah tangga, supaya inflasi, supaya konsumsi mereka juga terjaga," beber Benyamin.
Sementara Presiden Joko Widodo mengatakan tujuan pemerintah memberikan bantuan beras karena saat ini harga beras mengalami kenaikan. Bahkan kenaikan tersebut hampir terjadi di seluruh negara.
"Karena kita tahu harga beras di seluruh negara di dunia ini sekarang sedang naik, tidak hanya di Indonesia saja. Kenapa naik, karena ada perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen," ungkap Presiden.
Atas hal itulah kata Presiden, bantuan beras ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat, dan akan diberikan secara bertahap selama 6 bulan.
"Januari, Februari dapat lagi, Maret dapat lagi, siapa yang gak setuju, April dapat lagi, Mei dapat lagi, Juni dapat lagi, yang tidak setuju angkat tangan?," tanya Jokowi.
"Nanti setelah Juni kita lihat lagi APBNnya, kalau mencukupi kita lanjutkan lagi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)