Gunungkidul: Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ratusan sekolah kesulitan memenuhi kuota kursi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Bahkan, ada sekolah yang tak mendapatkan anak didik baru sama sekali.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Agus Subariyanto mengatakan ada ratusan SD yang jumlah siswa barunya tak memenuhi kuota. Ia mencatat ada 425 SD yang kuota rombongan belajar (rombel) tidak terpenuhi.
"Selain SD, ada juga 61 SMP yang kuota rombelnya tak terpenuhi," katanya pada Jumat, 19 Juli 2024.
Selain kurang siswa baru, sebanyak 21 sekolah yang tidak memiliki siswa baru. Rinciannya yakni 8 SD dan 13 SMP yang tersebar di berbagai kecamatan.
Menurut dia, kondisi yang terjadi dominan di sekolah-sekolah pinggiran Kabupaten Gunungkidul. Secara data, ia menyebut jumlah pendaftar cenderung menurun dari tahun ke tahun. Populasi jumla penduduk juga disebut memengaruhi kondisi tersebut.
Ia menjebarkan, total kuota SD sebanyak 14.000 siswa, hanya 6.860 siswa mendaftar dan diterima 6.538 siswa. Sementara, kuota SMP ada sebanyak 9.596 siswa, dengan 8.766 pendaftar dan 6.990 siswa diterima.
"Dari sini kelihatan memang terjadi gap (jarak) yang cukup tinggi," katanya.
Meski demikian, secara umum kegiatan sekolah tetap berjalan. Pada pekan ini telah dilalui dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
PreviousDisplaying IMG-20240718-WA0021.jpg.
Gunungkidul: Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ratusan sekolah kesulitan memenuhi kuota kursi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Bahkan, ada sekolah yang tak mendapatkan anak didik baru sama sekali.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Agus Subariyanto mengatakan ada ratusan SD yang jumlah siswa barunya tak memenuhi kuota. Ia mencatat ada 425 SD yang kuota rombongan belajar (rombel) tidak terpenuhi.
"Selain SD, ada juga 61 SMP yang kuota rombelnya tak terpenuhi," katanya pada Jumat, 19 Juli 2024.
Selain kurang siswa baru, sebanyak 21 sekolah yang tidak memiliki siswa baru. Rinciannya yakni 8 SD dan 13 SMP yang tersebar di berbagai kecamatan.
Menurut dia, kondisi yang terjadi dominan di sekolah-sekolah pinggiran Kabupaten Gunungkidul. Secara data, ia menyebut jumlah pendaftar cenderung menurun dari tahun ke tahun. Populasi jumla penduduk juga disebut memengaruhi kondisi tersebut.
Ia menjebarkan, total kuota SD sebanyak 14.000 siswa, hanya 6.860 siswa mendaftar dan diterima 6.538 siswa. Sementara, kuota SMP ada sebanyak 9.596 siswa, dengan 8.766 pendaftar dan 6.990 siswa diterima.
"Dari sini kelihatan memang terjadi gap (jarak) yang cukup tinggi," katanya.
Meski demikian, secara umum kegiatan sekolah tetap berjalan. Pada pekan ini telah dilalui dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
PreviousDisplaying IMG-20240718-WA0021.jpg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)