Aceh Utara: Sebanyak 249 imigran Rohingya yang sempat di tolak kedatangannya di Kabupaten Bireuen kembali melanjutkan perjalanannya hingga tiba di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
"Pengungsi Rohingya yang ditolak di Bireuen mendarat di Aceh Utara," kata Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, Jumat, 17 November 2023.
Mereka mendarat di bibir pantai Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
"Mereka turun dari kapal ke daratan membawa tas dan barang bawaan lainnya," ujarnya.
Beberapa dari imigran Rohingya itu tampak berbaring di pasir di bibir pantai di kawasan tersebut. Warga sekitar pun mulai berdatangan.
"Para imigran itu terdari dari perempuan, laki-laki dan anak-anak," jelasnya.
Sebelumnya, imigran Rohingya gelombang ketiga yang menumpangi kapal kayu tersebut dilarang oleh warga di Kabupaten Bireuen turun ke daratan pada Kamis, 16 November 2023.
Meski kedatangan imigran itu ditolak, warga setempat juga sempat memberikan bantuan makanan dan minuman. Setelah diberikan bantuan makanan dan minuman mereka kemudian ditarik kembali ke laut lepas oleh nelayan.
Untuk diketahui, sebanyak 196 imigran Rohingya gelombang pertama mendarat pada Selasa, 14 November 2023, sekitar pukul 11.00 WIB di pantai Gampong Kalee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Kemudian, kembali mendarat gelombang kedua sebanyak 175 orang pada 15 November 2023, sekitar pukul 16.45 WIB, di Pasi Meurandeh, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie. Mereka telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Kamp Mina Raya Blang Peutek, Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.
Aceh Utara: Sebanyak 249
imigran Rohingya yang sempat di tolak kedatangannya di Kabupaten Bireuen kembali melanjutkan perjalanannya hingga tiba di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
"
Pengungsi Rohingya yang ditolak di Bireuen mendarat di Aceh Utara," kata Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, Jumat, 17 November 2023.
Mereka mendarat di bibir pantai Ulee Madon,
Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
"Mereka turun dari kapal ke daratan membawa tas dan barang bawaan lainnya," ujarnya.
Beberapa dari imigran Rohingya itu tampak berbaring di pasir di bibir pantai di kawasan tersebut. Warga sekitar pun mulai berdatangan.
"Para imigran itu terdari dari perempuan, laki-laki dan anak-anak," jelasnya.
Sebelumnya, imigran Rohingya gelombang ketiga yang menumpangi kapal kayu tersebut dilarang oleh warga di Kabupaten Bireuen turun ke daratan pada Kamis, 16 November 2023.
Meski kedatangan imigran itu ditolak, warga setempat juga sempat memberikan bantuan makanan dan minuman. Setelah diberikan bantuan makanan dan minuman mereka kemudian ditarik kembali ke laut lepas oleh nelayan.
Untuk diketahui, sebanyak 196 imigran Rohingya gelombang pertama mendarat pada Selasa, 14 November 2023, sekitar pukul 11.00 WIB di pantai Gampong Kalee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Kemudian, kembali mendarat gelombang kedua sebanyak 175 orang pada 15 November 2023, sekitar pukul 16.45 WIB, di Pasi Meurandeh, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie. Mereka telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Kamp Mina Raya Blang Peutek, Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
