Yogyakarta: Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, memerintahkan para aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya melakukan salat istisqa bersama tokoh agama setempat. Salat itu ditujukan untuk meminta kepada Tuhan agar segera turun hujan.
"Ini salah satu upaya karena kekeringan yang melanda Kota Yogyakarta sudah cukup lama. Ini juga bisa menimbulkan beberapa risiko kebakaran dan sebagainya," kata Singgih di Yogyakarta, Rabu, 11 Oktober 2023.
Singgi mengatakan salat istisqa akan digelar di Lapangan Balai Kota Yogyakarta bulan ini. Ia berharap upaya tersebut bisa berjalan agar hujan segera mengguyur wilayah Yogyakarta.
"Bila nanti bisa turun hujan kekeringan tidak berkepanjangan, tanaman bisa lebih subur, lapangan-lapangan bisa menghijau kembali, para petani juga akan senang," ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Nadhif mengatakan pihaknya akan membantu memfasilitasi salat istisqa. Ia menyadari dampak kemarau tak hanya dialami Kota Yogyakarta, namun juga berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun provinsi lain.
"Kami dari Kemenag Kota Yogyakarta memfasilitasi salat istisqa yang insyaallah akan kita laksanakan pada 20 atau 27 (Oktober), tepatnya hari Jumat pada sore hari," ujarnya.
Salat Istisqa bakal digelar pada momentum peringatan Hari Santri Nasional dengan dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY KH Machasin.
"Harapannya seluruh ASN setelah salat Ashar berjamaah bisa dilanjutkan dengan salat istisqa. Kami juga akan melibatkan ormas-ormas Islam dan juga tokoh-tokoh Agama Islam," ungkapnya.
Kemarau mengakibatkan empat kabupaten di DIY kekeringan. Empat kabupaten itu, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Kulon Progo. Wilayah tersebut sampai saat ini masih berstatus darurat kekeringan.
Yogyakarta: Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, memerintahkan para aparatur sipil negara
(ASN) di wilayahnya melakukan
salat istisqa bersama tokoh agama setempat. Salat itu ditujukan untuk meminta kepada Tuhan agar segera turun hujan.
"Ini salah satu upaya karena kekeringan yang melanda Kota Yogyakarta sudah cukup lama. Ini juga bisa menimbulkan beberapa risiko kebakaran dan sebagainya," kata Singgih di Yogyakarta, Rabu, 11 Oktober 2023.
Singgi mengatakan salat istisqa akan digelar di Lapangan Balai Kota Yogyakarta bulan ini. Ia berharap upaya tersebut bisa berjalan agar hujan segera mengguyur wilayah Yogyakarta.
"Bila nanti bisa turun hujan kekeringan tidak berkepanjangan, tanaman bisa lebih subur, lapangan-lapangan bisa menghijau kembali, para petani juga akan senang," ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Nadhif mengatakan pihaknya akan membantu memfasilitasi salat istisqa. Ia menyadari dampak kemarau tak hanya dialami Kota Yogyakarta, namun juga berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun provinsi lain.
"Kami dari Kemenag Kota Yogyakarta memfasilitasi salat istisqa yang insyaallah akan kita laksanakan pada 20 atau 27 (Oktober), tepatnya hari Jumat pada sore hari," ujarnya.
Salat Istisqa bakal digelar pada momentum peringatan Hari Santri Nasional dengan dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY KH Machasin.
"Harapannya seluruh ASN setelah salat Ashar berjamaah bisa dilanjutkan dengan salat istisqa. Kami juga akan melibatkan ormas-ormas Islam dan juga tokoh-tokoh Agama Islam," ungkapnya.
Kemarau mengakibatkan empat kabupaten di DIY kekeringan. Empat kabupaten itu, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Kulon Progo. Wilayah tersebut sampai saat ini masih berstatus darurat kekeringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
