"Ibu haji selalu menghubungi kami baik lewat telepon maupun datang langsung ke rumah untuk memperoleh daun ketupat yang sudah dianyam biasanya 1.000 buah," kata Meri Kbarek yang sehari-hari berjualan di Pasar Sentral Youtefa Distrik Abepura Kota Jayapura, Papua, Senin, 17 Juni 2024.
Baca: Jadi Khatib saat Jokowi Salat Iduladha, Ketua KPU Bicara Sifat Kebinatangan
|
"Puji Tuhan setiap Lebaran baik itu Idul Adha maupun Idul Fitri selalu membawah berkat bagi kami, karena pendapatan bisa meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasa," jelasnya.
Ia menjelaskan sehari-hari dirinya berjualan sayu mayur yang diperoleh dari kebunnya atau pun dibeli pada pasar malam dan dijual kembali pagi harinya.
"Pendapatan yang diperoleh itu untuk kebutuhan sehari-hari maupun biaya pendidikan anak sekolah," ungkapnya.
Dia menambahkan pesanan daun ketupat juga tidak hanya pada saat momentum Idul Adha maupun Idul Fitri tetapi setiap minggunya pasti ada yang memesan untuk pembuatan ketupat untuk jualan Coto Makassar.
"Kami juga sudah ada langganan daun ketupat yang diambil ibu haji, sehingga kami selalu menyediakan ketika dihubungi," bebernya.
Daun ketupat kalau dijual per ikat terdapat 10-15 daun yang sudah dianyam dihargai Rp20.000-Rp30.000, dan daun ketupat belum dianyam biasanya dijual Rp50.000 karena jumlahnya banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id