Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani. Dokumentasi/ Medcom.id
Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani. Dokumentasi/ Medcom.id

Mantan Bupati Tapanuli Tengah Tanggapi Santai Soal Video Viral Dirinya

Deny Irwanto • 12 Februari 2024 23:18
Medan: Mantan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani, buka suara perihal dari video viral yang menyerang dirinya. Video tersebut menunjukkan seseorang yang mirip dengan Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN tersebut di lokasi judi di Malaysia viral.
 
"Itu video lama sekali. Sekitar satu tahun lalu, saat-saat sudah tidak menjadi Bupati lagi, jadi liburan. Kami lagi di Genting, makan sama keluarga, ada teman yang dari Medan mengajak masuk ke dalam," kata Bakhtiar, Senin, 12 Februari 2024.
 
Baca: Viral, Bupati Rokan Hilir dan Wakilnya Nyaris Baku Hantam di Acara Pelantikan
 
Bakhtiar memberikan respon yang santai. Ia mengakui sosok yang ada di video tersebut merupakan dirinya. Namun Bakhtiar menegaskan tidak bermain di lokasi itu.
 
"Saya pingin tahu tentang lokasi itu, coba masuk untuk melihat-lihat, sekitar setengah jam keluar. Ya, itu sudah lama, bisa dicek saja ke Imigrasi kapan saya berangkat terakhir ke luar negeri. Jadi terkait ini kita ketawain saja," jelasnya.

Dalam video tersebut, Bakhtiar memang hanya terlihat berdiri dan melihat-lihat ke arah meja. Sementara ada sejumlah orang lain yang sedang duduk di depan meja diduga sedang bermain.
 
"Waktu ke situ, ada teman, orang yang saya kenal lagi main, saya ganguin sambil tertawa. Di video itu jelas saya berdiri sambil melihat-lihat," ungkapnya.
 
Dia menyebut beberapa waktu lalu ada yang ingin memerasnya bermodal video itu. Namun ditolak.
 
"Ada yang minta uang ke saya, dari nomor tidak dikenal sebesar Rp 10 Miliar terkait video itu. Saya tertawa saja. Jangankan Rp 10 miliar, 1 rupiah pun saya tidak mau," bebernya.
 
Mengenai siapa orang yang merekam video tersebut, pria yang akrab disapa BS ini mengatakan ada orang yang juga dari Kota Medan yang pada saat itu dia menyalami dirinya dan meminta untuk berfoto.
 
"Kan lagi liburan apa masalahnya orang minta foto. Saya lupa siapa orangnya," ujarnya.
 
Kemungkinan masih dikatakan BS, orang tersebut memberikan video itu kepada kelompok tertentu yang ada di Kota Medan. "Dulu kelompok itu teman saya. Itu merupakan kelompok yang terkenal di Kota Medan. Tapi kerjanya menipu saja. Saya pun menjadi korban penipuan mereka," bebernya. 
 
Ditanya mengenai apakah BS mengenal orang di kelompok tersebut dan kenapa dirinya tidak langsung memberitahu tabir dari kelompok tersebut? BS hanya tersenyum ya kenal lah, sering sama pun dulu, makanya saya hadi korban penipuan mereka.
 
"Kalau saya buka nama ketua kelompoknya di sini beserta data dan bukti yang saya miliki terkait ketua dan anggotanya itu jangankan Sumut, Indonesia ini pun pasti bergetar," ucap BS sambil tertawa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan