Jakarta: Ratusan prajurit menggelar latihan tembak senjata berat di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Situbondo, Jawa Timur. Latihan ini melibatkan pasukan dari Natuna yang bertugas menjaga kawasan Ibu Kota Negara (IKN) dengan keahlian artileri medan (arm) dari Kostrad.
Latihan rutin ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan prajurit dalam penggunaan senjata berat, termasuk roket. Sebanyak 155 prajurit berpartisipasi dalam latihan ini.
Selain menggunakan peralatan modern, latihan juga melibatkan penggunaan meriam tarik dengan jangkauan jarak pendek. Komandan latihan menjelaskan bahwa lokasi latihan dipilih dengan pertimbangan yang cermat, terutama terkait faktor keamanan.
"Tempat latihan dipilih dengan sangat hati-hati karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan untuk memastikan keselamatan dan keamanan selama latihan," ujar Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan dikutip dari Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 25 Juli 2024.
Latihan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan senjata modern sambil tetap mempertahankan senjata tradisional seperti meriam tarik. Latihan ini merupakan bagian dari upaya modernisasi dan peningkatan kemampuan prajurit untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
Jakarta: Ratusan prajurit menggelar latihan tembak senjata berat di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Situbondo, Jawa Timur. Latihan ini melibatkan pasukan dari Natuna yang bertugas menjaga kawasan Ibu Kota Negara (IKN) dengan keahlian artileri medan (arm) dari Kostrad.
Latihan rutin ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan prajurit dalam penggunaan senjata berat, termasuk roket. Sebanyak 155 prajurit berpartisipasi dalam latihan ini.
Selain menggunakan peralatan modern, latihan juga melibatkan penggunaan meriam tarik dengan jangkauan jarak pendek. Komandan latihan menjelaskan bahwa lokasi latihan dipilih dengan pertimbangan yang cermat, terutama terkait faktor keamanan.
"Tempat latihan dipilih dengan sangat hati-hati karena banyak aspek yang harus dipertimbangkan untuk memastikan keselamatan dan keamanan selama latihan," ujar Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan dikutip dari Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 25 Juli 2024.
Latihan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan senjata modern sambil tetap mempertahankan senjata tradisional seperti meriam tarik. Latihan ini merupakan bagian dari upaya modernisasi dan peningkatan kemampuan prajurit untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
(Zein Zahiratul Fauziyyah) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)