medcom.id, Medan: Dugaan komersialisasi pesawat Hercules A1310 Tipe C-130 yang jatuh di Medan, kemarin semakin kuat. Hal ini terbukti dari pengakuan keluarga korban warga sipil yang meninggal dalam kecelakaan pesawat nahas itu.
Salah satu keluarga korban, Janson Halimoan Sinaga, menuturkan, enam keluarganya meninggal dalam petaka itu. Baru dua orang yang terindentikasi.
"Dari enam, baru dua yang teidentifikasi. Semua ingin balik ke Natuna ikut pesawat ini," jelas Janson kepada Metro TV di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Rabu (1/7/2015).
Dia menceritakan awal mula anggota keluarganya ikut pesawat Hercules C-130 itu. "Kami dari Kabupaten Siantar, kami juga yang jemput di Bandara Kualanamu," tambahnya.
Kemudian, kata dia, anggota keluarganya ingin ikut pesawat TNI yang hendak ke Natuna. Pesawat TNI dipilih ketimbang pesawat komersial biasa yang harus lebih dulu transit di Batam.
"Kami antar ke Polonia. Kenapa ikut pesawat TNI, kebetulan ada jadwal yang langsung ke Natuna. Kalau komersial masih repot karena harus transit di Batam," katanya.
Namun, Janson tak mengetahui secara detail alasan enam anggota keluarganya itu memilih menumpangi pesawat Hercules. "Kalau alasan detailnya saya tidak tanya," tuturnya.
Dia mengakui, anggota keluarganya sempat mengungkapkan bahwa ongkos pesawat Hercules ke Natuna lebih murah dari pesawat komersial.
"Lebih murah, dan pertimbangan lainnya pesawat langsung ke Natuna. Itu saja, detailnya info dari mana kami tidak tanyakan," kata Janson.
Saat ini Janson masih menunggu hasil Tim DVI Polri terkait identifikasi empat anggota keluarganya yang belun teridentifikasi di RS Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.
(Yohana Margareta/Metro TV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di